Kamis 01 Apr 2021 08:03 WIB

Kisah Dua Wanita tak Kuat Puasa Ramadhan

Dua wanita tak kuat puasa Ramadhan mengadu ke Nabi Muhammad.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kisah Dua Wanita tak Kuat Puasa Ramadhan. Foto: Ilustrasi Ramadhan
Foto: Reuters/Nikola Solic
Kisah Dua Wanita tak Kuat Puasa Ramadhan. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rasulullah selalu menjadi tempat curahan hati  umatnya  terutama dalam masalah ibadah. Begitu hormatnya para sahabat kepada Rasulullah dengan meminta keputusan sebelum melakukan suatu perbuatan dalam ibadah.

Ahmad Rof'i Usmani dalam "Pesona Ibadah Nabi Shalat, Zakat, Puasa Haji" menuliskan kisah sahabat yang tak kuat menunaikan ibadah puasa. Suatu ketika, pada masa Rasulullah SAW ada dua perempuan yang sedang menunaikan puasa.  

Baca Juga

"Lalu, keduanya didera kelaparan dan kehausan yang sangat pada Penghujung siang," katanya.

Akibatnya, kedua perempuan itu hampir mati kelaparan. Kedua perempuan itu lalu mengirim seorang kepada Rasulullah bernama mohon izin untuk berbuka karena tidak kuat lagi melanjutkan puasa.

 

Menerima laporan dan permohonan demikian, Rasulullah SAW pun mengirim kepada kedua perempuan itu sebuah wadah seraya mengatakan kepada utusan tadi.

"Katakanlah kepada kedua perempuan itu untuk memuntahkan apa yang telah mereka makan ke dalam wadah ini."

Baca juga Emine Erdogan Jatuh Cinta pada Batik dan Kerajinan Indonesia

Ketika si utusan tiba kembali di tempat kediaman kedua perempuan tersebut, muntahlah salah seorang di antara mereka berdua setengah wadah yang terdiri dari darah dan daging mentah. Perempuan yang satu juga muntah yang sama sehingga wadah itu penuh dengan muntah keduanya.

"Orang-orang pun merasa heran melihat hal yang demikian itu. Mereka lalu melaporkan kejadian itu kepada Rasulullah SAW," katanya.

Kata Rasulullah, kedua perempuan itu berpuasa dari apa yang dihalalkan oleh Allah SWT dan berbuka dengan apa yang diharamkan oleh Allah SWT yang seorang duduk bersama yang lain mengumpat seseorang.

"Karenanya, itulah daging orang yang dimakan oleh keduanya." Sabda Rasulullah SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement