Kamis 01 Apr 2021 06:33 WIB

Genose Masih Terbatas, Penumpang Diimbau Datang Lebih Cepat

Tarif Genose di Bandara YIA dan Juanda Rp 40 ribu per orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Karyawan bandara melakukan tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C-19 di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021). Simulasi penggunaan GeNose C-19 yang di ikuti 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara tersebut digelar sebagai tahap persiapan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara mulai 1 April mendatang.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Karyawan bandara melakukan tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C-19 di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021). Simulasi penggunaan GeNose C-19 yang di ikuti 150 orang karyawan Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara tersebut digelar sebagai tahap persiapan operator bandara sebelum GeNose C-19 diterapkan secara terbatas di empat bandara mulai 1 April mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mulai hari ini (1/4) menerapkan layanan Genose di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo dan Bandara Juanda Surabaya. Tarif Genose di kedua bandara tersebut Rp 40 ribu. 

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi Covid-19 Genose di bandara," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (31/3). 

Baca Juga

Meskipun begitu, Faik mengatakan kapasitas layanan Genose pada tahap awal masih terbatas. Untuk menjaga ekspektasi calon penumpang dan menghindari penumpukkan antrean di dua bandara tersebut, Faik mengimbau calon penumpang untuk memperhatikan beberapa hal.

Beberapa di antaranya yaitu calon penumpang diharapkan untuk tidak bertumpu dan mengandalkan layanan Genose saja. "Ini karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan mesin Genose setiap jamnya," tutur Faik. 

Selain itu,Faik nenuturkan, calon penumpang diharapkan tiba di bandara tiga hingga empat jam sebelum waktu keberangkatan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penumpukan antrean yang akan menggunakan layanan Genose di bandara. 

Faik menambahkan, saat ini kapasitas pemeriksaan satu mesin Genose dapat melakukan sebanyak 10 hingga 12 pemeriksaan kantong udara yang berisi embusan napas dalam satu jam. "Selain itu juga membutuhkan waktu istirahat satu jam setelah mesin bekerja delapan jam," ungkap Faik.

Dia menambahkan, waktu operasional layanan Genose di Bandara Internasional Yogyakarta yaitu pukul 04.00 WIB hingga 19.00 WIB. Terdapat lima mesin Genose sehingga kapasitas setiap jamnya sebanyak 50 pemeriksaan atau 700 pemeriksaan selama 14 jam waktu operasional. Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta perharinya sekitar 1.800 penumpang. 

Sementara itu, waktu operasional layanan Genose di Bandara Juanda Surabaya yaitu pukul 11.00 WIB hingga 19.00 WIB. Terdapat 10 mesin Genose sehingga kapasitas setoap jamnya sekitar 100 pemeriksaan kantong udara atau 800 pemeriksaan selama delapan jam waktu operasional. Sedangkan rata-rata trafik keberangkatan di Bandara Juanda perharinya sekitar enam ribu penumpang perhari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement