Rabu 31 Mar 2021 19:31 WIB

Kulon Progo Tutup Sementara Dua Puskesmas Akibat Covid-19

Semua petugas kesehatan yang terkonfirmasi ini sudah mendapat vaksin.

Kulon Progo Tutup Sementara Dua Puskesmas Akibat Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kulon Progo Tutup Sementara Dua Puskesmas Akibat Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara secara total dua puskesmas, yakni Puskesmas Lendah I danSentolo II karena pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan Puskesmas Lendah I ditutup selama tiga hari, dari Selasa (30/3) sampai Jumat (2/4) karena di tempat itu ada 21 pegawainya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. "Kami masih melakukan sterilisasi dan melakukan pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan," katanya di Kulon Progo, Rabu (31/3).

Ia mengatakan saat ini sampai Sabtu (3/4), dinas kesehatan juga menutup Puskesmas Sentolo II, di mana terdapat lima pegawai terkonfirmasi positif COVID-19, dan 16 pegawai lainnya menunggu hasil pemeriksaan swab.

"Terpaksa kami menutup sementara dua puskesmas tersebut, karena jumlah petugas inti, yakni poli umum, poli ibu dan anak, dan administrasi terlibat. Sehingga kami menutup sementara puskesmas dan menunda beberapa kegiatan, seperti vaksinasi massal yang dijawalkan di dua puskesmasitu," katanya.

Baning mengatakan pegawai dua puskesmas yang ditutup merupakan orang tanpa gejala, kalaupun ada gejala hanya ringan. Bahkan di Puskesmas Lendah I dari 21 terkonfirmasi COVID-19, tiga diantaranya reinfeksi atau pernah dinyatakan positif dan dinyatakan negatif.

"Semua petugas kesehatan yang terkonfirmasi ini sudah mendapat vaksin," katanya.

Adapun kronologis munculnya terkonfirmasi COVID-19 di Puskesmas Lendah I ada beberapa jalur penularan. Pertama bersumber dari keluarga datang ke puskesmas dan menularkan, dan jalur lainnya dari rekan kerja dari lain layanan di bawahkepuskesmas.

Dari situ perkembangan sangat cepat, dan dinkes melakukan screaning secara cepat untuk mencegah penyebaran. "Petugas kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 melakukan isolasi mandiri, tapi ada empat yang melakukan isolasi di selter," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement