Rabu 31 Mar 2021 17:13 WIB

Tim Psikososial Bantu Korban Bencana Kilang Balongan

Salah satu tugas tim adalah mengembalikan psikologis warga terdampak musibah tersebut

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi masyarakat terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Lokasi pengungsian kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi masyarakat terdampak kebakaran tangki kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3) malam. Lokasi pengungsian kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Sosial (Kemensos) RI menerjunkan tim psikososial bantu warga sekitar yang menjadi korban bencana kebakaran kilang Pertamina Balongan. Tim psikososial yang diterjunkan berasal dari Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, dan Balai Literasi Braille Abiyoso Cimahi.

Kepala Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, Juena Sitepu mengatakan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kemensos ini terdiri dari tenaga profesional Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Psikolog Klinis dan Perawat. Salah satu tugas tim ini akan mengembalikan semangat warga yang secara psikologis sempat terkejut dengan besarnya kebakaran kilang Pertamina Balongan dua hari yang lalu.

“Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, kami berusaha memberikan layanan dengan cepat dan tepat dengan mengirimkan tenaga Pekerja Sosial, Psikolog, Perawat, dan Terapis yang tergabung dalam Tim Layanan Dukungan Psikososial Kemensos untuk membantu masyarakat korban ledakan kilang minyak Pertamina Balongan,” kata Juena Sitepu dalam keterangan pers Kemensos, Rabu (31/3).

Selanjutnya, tim LDP Kemensos melakukan koordinasi dengan posko pengungsi melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Manager Pertamina Balongan, Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Pendamping Disabilitas, serta koordinator pengungsi. Data yang didapat terakhir, jumlah korban terdampak sebanyak 1.700 jiwa yang terdiri dari Blok Kesambi, Desa Balongan.

Sedangkan korban yang berada di posko pengungsi yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Bumi Patra sampai jam 23.29 WIB tanggal 29 Maret 2021 sebanyak 582 jiwa, 15 orang diantaranya mengalami luka ringan dan 6 orang luka berat yang saat ini dirawat di RS Pertamina Balongan.

Setibanya di lokasi pengungsian, tim LDP Kemensos mendirikan Posko Layanan Dukungan Psikososial dan Trauma Healing kepada pengungsi. Tim LDP Kemensos melakukan pendampingan psikososial dan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi yang mengalami keluhan.

Salah satu metode Trauma Healing yang diberikan adalah exposure therapy atau terapi pemaparan yaitu berfokus pada mengubah struktur ketakutan yang ada di dalam pikiran sehingga korban tidak lagi bermasalah ketika melihat hal yang mengingatkan pada momen tersebut.

"Anak-anak diajak untuk bergembira hingga merasa nyaman dan melupakan trauma yang dialami. Kegiatan dilanjutkan dengan asesmen menggunakan virtusee dan pemberian bantuan sesuai dengan hasil asesmen," paparnya.

Tim LDP juga membantu seorang pengungsi Lanjut Usia (Damin, 70 tahun) yang tidak mempunyai keluarga untuk mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Balongan. Setelah selesai mendapatkan perawatan dan dinyatakan sehat, selanjutnya Lansia tersebut akan dirujuk ke Balai Lansia milik Kemensos.

CSR Manager Pertamina Balongan Cecep menyampaikan kebutuhan yang paling dirasakan saat ini adalah layanan dukungan psikososial, karena ledakan kilang minyak yang sangat dahsyat menimbulkan rasa ketakutan dan trauma bagi warga yang terdampak. Banyak warga yang merasa hidupnya berakhir pada saat terjadi ledakan, sedangkan kebutuhan logistik dan kesehatan sudah dipenuhi oleh pihak Pertamina.

Kepala Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Sudarsono menyampaikan dalam pemberian Layanan Dukungan Psikososial diberikan agar mereka tidak mengalami ketakutan, kecemasan dan persoalan psikologis lainnya. Kemensos juga menggandeng psikolog dari Universitas Islam Bandung untuk memberikan layanan yang tepat sesuai asesmen yang dilakukan.

Koordinator pengungsi Wahyudin memberikan informasi bahwa para pengungsi sangat membutuhkan pemulihan rasa nyaman, tenang dan menghilangkan trauma. Ketakutan yang dialami pengungsi masih dirasakan sampai saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement