Rabu 31 Mar 2021 13:32 WIB

Wali Kota Yogya Sampaikan Duka Cita Wafatnya Adik HB X

Hadi merupakan sosok penghubung antara Keraton dengan masyarakat Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya KGPH Hadiwinoto di RS RSUP Dr Sardjito, Rabu (31/3) pagi. Hadi merupakan adik kandung Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Saya atas nama pemerintah, pribadi, masyarakat, dan teman-teman Muspida sangat kehilangan sosok KGPH Hadiwinoto yang selalu menjadi panutan dan referensi," kata Haryadi, Rabu (31/3).

Terutama, kata Haryadi, dalam statusnya Gusti Hadi sebagai Penghagen Kawedanan Hageng Punakawan Parastra Budaya dan Penghageng Tepas Panitikismo, sebuah lembaga yang mengurusi pertanahan kagungan dalem atau milik Keraton Yogyakarta.

Ia menilai, di tengah kesibukannya selama ini, Gusti Hadi masih senantiasa memikirkan masyarakat dan memang dikenal Haryadi sebagai orang yang konsen terhadap masyarakat. Terutama, terkait kesejahteraan masyarakat Yogyakarta.

Hadi, disebut sebagai orang yang selalu menegakan fungsi Keraton Yogyakarta agar selalu jadi kebaikan bagi masyarakat. Karenanya, ia berpendapat, Hadi merupakan sosok penghubung antara Keraton Yogyakarta dengan masyarakat Yogyakarta.

"Kita kehilangan sosok yang sangat arif dan bijaksana, penghubung kraton dan masyarakat. Teriring doa semoga khusnul khatimah, diterima amal kebaikannya, diampuni segala kekeliruan dan mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah," ujar Haryadi.

Haryadi turut mengingat salah satu contoh konkrit kepedulian Gusti Hadi kepada masyarakat Yaitu, saat Pemkot Yogyakarta akan menertibkan Alun-alun Yogyakarta tapi diingatkan kalau itu merupakan tempat masyarakat mencari nafkah.

"Jadi, di satu sisi bicara pemberdayaan ekonomi, di satu sisi menjaga heritage keraton, seimbang," ujar Haryadi.

Ia turut berharap, putra dan putri Gusti Hadi bisa meneruskan cita-cita almarhum. Serta, bisa menjadi amal jariyah almarhum sebagai anak-anak yang soleh karena ketika anak-anak baik pahalanya akan mengalir pula ke orang tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement