REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kebakaran yang terjadi pada tangki kilang Pertamina RU VI Balongan dipastikan tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jabar. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Rhuzanul Ulum, saat melihat langsung kondisi kebakaran di Pertamina RU VI Balongan, Selasa (30/3). Dia pun sudah memperoleh penjelasan dari pihak manajemen Pertamina.
"Tidak akan mengganggu pasokan BBM ke wilayah Jawa Barat, termasuk saat masyarakat muslim di Jawa Barat sudah mendekati bulan suci Ramadhan," tegas Uu.
Uu pun meluruskan pemberitaan mengenai kebakaran tersebut. Dia menyatakan, yang terbakar bukanlah kilang, melainkan tangkinya. Ada 72 tangki di kilang Balongan, dan yang terbakar hanya empat tangki.
"Artinya ini tidak terlalu besar, tapi bukan berarti kami menganggap ini kecil," tukas Uu.
Uu pun memastikan Pertamina akan mengganti rugi rumah–rumah warga yang rusak akibat ledakan tersebut. Semua biaya perawatan di rumah sakit bagi para korban luka ringan dan berat juga ditanggung Pertamina.
Sebelumnya, Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, memastikan, yang mengalami kebakaran hanya ada di area tangki penyimpanan BBM. Dia menyebutkan, di Pertamina RU VI Balongan terdapat 72 tangki dengan kapasitas 1,35 juta KL. Sedangkan yang terbakar ada empat tangki.
Untuk kilang, Nicke menyatakan, dalam kondisi aman. Begitu pula tangki-tangki lainnya, tidak ikut terbakar.
"Jadi Pertamina pastikan pasokan BBM aman," tandas Nicke, saat mengunjungi Pertamina RU VI Balongan, Senin (29/3) sore.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
