Puasa Sehat Ala Nabi Muhammad SAW

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah

Senin 05 Apr 2021 06:07 WIB

Puasa Sehat Ala Nabi Muhammad SAW Foto: Pixabay Puasa Sehat Ala Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menjadikan puasa sebagai salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. KH Didin Hafidhuddin menyebutkan Rasulullah SAW dan para sahabat menjadikan momentum puasa Ramadhan sebagai amalan ibadah yang menyehatkan.

“Rasulullah dan para sahabat itu kalau puasa, ritme hidupnya teratur sekali. Ya makanannya, aktivitasnya, ibadahnya, itu teratur,” kata KH Didin saat dihubungi Republika.co.id.

Baca Juga

Rasulullah SAW menjaga betul gaya hidupnya ketika berpuasa. Misalnya, saat berbuka puasa, Rasulullah terbiasa memakan dua sampai tujuh buah kurma. Setelah itu, Rasulullah melanjutkan aktivitas ibadah.

Kalau pun makan, beliau menjelaskan Rasulullah SAW beserta para sahabat selalu memakan makanan dengan porsi seadanya. Namun demikian, asupan gizi yang ada dalam sepiring makanan Rasulullah SAW selalu diperhatikan.

“Beda dengan kebanyakan dari kita, begitu buka puasa, semuanya dimakan. Rasul tidak begitu,” ujarnya.

Umat Islam Indonesia dinilai kerap menghabiskan momentum Ramadhan dengan hal-hal yang kurang berguna. Seperti menghabiskan waktu dengan kemubaziran makan dan minum, tidak menyibukkan diri di 10 malam terakhir Ramadhan, serta kurang menjaga ritme ibadah dan kesehatan.

Padahal jika mengacu pada teladan Rasulullah SAW, beliau tidak tergesa-gesa dalam beribadah dan melakukan amalan secara teratur dan disiplin. Menurut Kiai Didin, kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat beraktivitas dan berpuasa dari rumah bisa dijadikan momentum penguatan fisik dan rohani.

“Salah satu hikmah adanya Covid-19 ini, kita (seperti) disuruh mempersiapkan doa. Rohani serta jasmani kita terisi dengan seimbang,” ujarnya.

Kiai Didin mengatakan apabila seseorang melakukan puasa dengan baik dan teratur sebagaimana yang dicontohkan Nabi, puasa justru dapat menjadi penguat tubuh, kesehatan jasmani dan rohani.

“Rasulullah bilang, shumu tashihu (puasa itu menyehatkan),” ujarnya.

(Artikel ini merupakan posting ulang dari artikel Republika.co.id yang diunggah pada 13 Mei 2020)