Rabu 31 Mar 2021 05:36 WIB

APD Muslimah akan Permudah Nakes Berjilbab di Inggris

Perusahaan medis di Inggris mengembangkan APD yang sesuai secara budaya dan agama

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
APD muslimah
Foto: About Islam
APD muslimah

IHRAM.CO.ID, LONDON – Tenaga medis yang berjilbab di Inggris akan terbantu dengan adanya Alat Pelindung Diri (APD) bagi muslimah. Perusahaan medis di Inggris sedang mengembangkan APD yang sesuai secara budaya dan agama.

“Kami segera mengidentifikasi bahwa APD yang sesuai secara budaya, terutama tutup kepala tidak tersedia bagi mereka yang memiliki kepercayaan agama atau budaya,” kata Managing Director of Contechs, Pete Jarvis.

Jarvis menyebut dalam situasi apa pun, rambut harus ditutupi seperti di laboratorium dan area persiapan makanan. Oleh karena itu, pendekatan Contechs yang inovatif memungkinkan Jarvis dan timnya untuk menganekaragamkan dan memperluas produk APD bagi para tenaga medis di seluruh Inggris.

“Kami bangga dapat menyuplai para tenaga medis dengan peralatan pelindung berkualitas tinggi yang sesuai dengan budaya selama perjuangan mereka melawan pandemi. Hal ini membuat kehidupan kerja mereka lebih mudah dan mereka yang memiliki persyaratan budaya atau agama merasa lebih nyaman,” ujar dia.

 

Dilansir About Islam, Selasa (30/3), APD Hijab hanya untuk sekali pakai tapi dapat dikembangkan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Saat ini, Contechs Medical sedang memproses APD bagi semua unit kesehatan di West Midlands dan berencana mendistribusikan secara nasional.

“Sungguh mengherankan kebutuhan ini belum terpenuhi. Jadi, sangat senang melihat perusahaan seperti Contechs menerapkan pendekatan yang inovatif dan peka budaya terhadap APD untuk membuat tenaga medis merasa lebih nyaman di tempat kerja,” kata Managing Director, Simon Clarke.

Islam melihat jilbab sebagai kode wajib berpakaian bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang. Tahun lalu, perancang busana Minnesota dan pemilik Henna & Hijabs, butik yang mengkhususkan diri pada henna organik dan hijab buatan tangan, merancang hijab sanitasi yang dapat dicuci dengan mudah dan digunakan kembali dengan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement