Selasa 30 Mar 2021 16:45 WIB

Pasokan BBM di Bogor Masih Aman

Pasokan BBM disebut aman usai kebakaran di area Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengendara motor mengisi sendiri kendaraannya dengan BBM di SPBU. Ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pengendara motor mengisi sendiri kendaraannya dengan BBM di SPBU. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman setelah insiden tanki T-301 di area Kilang Balongan, Kabupaten Indramayu. Termasuk pasokan BBM di kawasan Bogor Raya dan sekitarnya.

“Pasokan BBM aman, untuk Bogor Raya dan sekitarnya,” ujar Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Region Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/3).

Eko mengatakan, pasokan BBM masih aman untuk seluruh SPBU Pertamina yang tersebar di kawasan Bogor Raya. Dengan rincian, 23 SPBU di Kota Bogor dan 118 SPBU di Kabupaten Bogor.

Salah satu di antaranya, yakni SPBU 34.161.02 yang terletak di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor masih menerima total 40 ribu liter BBM hari ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Pengawas SPBU 34.161.02, Irawan.

Dia mengatakan, pengiriman BBM di SPBU dibawah pengawasannya masih normal. “Masih normal, gejolak belum ada,” tuturnya.

Di samping itu, dia mengatakan, pihaknya juga belum menerima pesan dari pusat apakah ada pengurangan pasokan, untuk beberapa hari atau beberapa pekan kedepan. “Masih lancar, mulai dari Pertalite, Pertamax, Dex Lite, Pertamina Dex, Solar, dan PLK,” ujar Irawan.

Sama halnya dengan SPBU 34-16109 di Jalan KS Tubun, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, masih menerima 25 ribu liter BBM.

“Hari ini masih terima 16.000 liter Pertalite, 8.000 liter PLK, dan 1.000 liter solar,” kata Pengawas SPBU 34-16109, Sudaryono.

Lebih lanjut, Sudaryono menyebutkan, belum ada gejolak permintaan dari para konsumen. “Minggu ini belum ada perubahan kuota BBM yang diterima. Gejolak permintaan juga belum ada, masih normal,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement