Selasa 30 Mar 2021 15:59 WIB

Dampak Kilang Balongan Terbakar, Serapan Gas KKKS Tertunda

Penyaluran gas dari ONWJ terhenti sebesar 10 mmscfd.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
 Orang-orang melihat kilang minyak yang terbakar saat kebakaran di kilang minyak Balongan milik negara di Balongan, Indramayu, Indonesia, 29 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/STR
Orang-orang melihat kilang minyak yang terbakar saat kebakaran di kilang minyak Balongan milik negara di Balongan, Indramayu, Indonesia, 29 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas menjelaskan dampak kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan membuat serapan gas dari produksi lapangan ONWJ menjadi terkendala. Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih menjelaskan insiden balongan berdampak pada penghentian penyaluran gas dari ONWJ sebesar 10 mmscfd. 

Biasanya pasokan tersebut digunakan Pertamina untuk operasional kilang. "Dari koordinasi SKK Migas dengan Pertamina, penghentian pengaliran diperkirakan akan berlangsung selama 1 minggu," ujar Susana saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/3).

Susana juga menjelaskan secara nasional dengan insiden kebakaran kilang balongan tidak terlalu berdampak pada produksi minyak Indonesia. Sebab, menurut dia tangki yang dimiliki oleh KKKS sangat cukup untuk menampung produksi nasional.

"Pertamina juga telah menyampaikan bahwa minyak-minyak yang biasanya diolah di Balongan akan dialihkan ke kilang2 lain di Indonesia, antara lain Cilacap selama ini kilang Balongan menerima minyak dari beberapa lapangan di Indonesia, antara lain dari Jatibarang (PEP), Cinta (PHE ONWJ ), Duri dan Minas (CPI), Banyu Urip (EMCL)," ujar Susana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement