REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Harga cabai di berbagai pasar tradisional Kabupaten Banyumas dan Cilacap mulai berangsur turun. Maski masih bertengger di atas harga normal, namun sudah tidak setinggi sepekan sebelumnya.
''Harga cabai mulai turun sejak dua hari kemarin,'' jelas Supri (54), pedagang di pasar Wage Kota Purwokerto Kabupaten Banyumas, Selasa (30/3).
Dia menyebutkan, harga yang mulai turun ini terjadi pada semua jenis cabai. ''Harga cabai memang masih mahal, tapi sudah tidak semahal sebelumnya,'' katanya.
Seperti cabai rawit merah yang sebelumnya sempat mencapai harga Rp 120 ribu per kg, saat ini turun menjadi Rp 75 ribu per kg. Demikian juga dengan cabai cabai merah keriting, cabai hijau dan cabai rawit hijau, semuanya sudah mulai turun.
Cabai keriting merah yang sebelumnya dipatok pedagang dengan harga Rp 60 ribu per kg, saat ini dijual dengan harga Rp 40 ribu per kg. Demikian juga dengan cabai rawit hijau yang sebelumnya dihargai Rp 35 ribu per kg, sekarang turun menjadi Rp 20 ribu per kg.
Turunnya harga cabai, juga terpantau di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cilacap. Seperti di Pasar Baru Kroya, harga cabai rawit merah dijual seharga Rp 65 ribu per kg. Demikian juga dengan harga jenis cabai lainnya, mulai mengalami penurunan di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kg.
Dia menyebutkan, turunnya harga cabai ini disebabkan pasokan ke pasar-pasar tradisional mulai lancar. ''Sebelumnya, pedagang besar memang mengurangi pasokan cabai ke pasar karena barangnya sedikit. Tapi mulai dua hari kemarin, pasokan mulai bertambah sehingga harga juga mulai turun,'' kata Yuli (43), salah seorang pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Cilacap, Umar Said, mengakui harga cabai merah rawit memang sudah mulai turun. ''Di beberapa pasar tradisional, harga cabai rawit merah yang sebelumnya sempat mencapai Rp 120 kg, saat ini sudah di kisaran Rp 62 ribu per kg. Harga cabai mulai turun, karena beberapa sentra penghasil cabai sudah mulai panen,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
