Selasa 30 Mar 2021 12:31 WIB

Tiga Game Changer Melawan Ekonomi Kontraksi

vaksinasi merupakan salah satu bagian penting dari tiga game changer

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).

Oleh : Elba Damhuri, Kepala Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Dunia menghadapi tantangan berat saat pandemi covid-19 menghantam berbagai bagian kehidupan manusia termasuk ekonomi. Indonesia tanpa terkecuali terkena dampak ekonomi cukup parah akibat pandemi corona ini.

Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) kena gelombang pandemi cukup parah. Ada sekitar 30 jutaan UMKM yang kena dampak langsung dan tidak langsung pandemi covid-19.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mencatat 17,8 persen perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi covid-19. Sebanyak 25,6 persen perusahaan merumahkan pekerjanya, dan 10 persen perusahaan melakukan keduanya.

Survei Kemnaker pada 2020 itu menunjukkan sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan. Kinerja perusahaan ini pun berdampak langsung pada kinerja industri perbankan yang harus melakukan restrukturisasi kredit.

Tak heran jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 minus 2,07 persen. Tren yang sama diperkirakan berlanjut di kuartal I 2021.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu 2021 kemungkinan minus satu persen hingga minus 0,1 persen. Memang, proyeksi ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan sepanjang 2020 yang minus 2,07 persen.

Proyeksi pertumbuhan itu didasari dari kegiatan ekonomi di Indonesia yang mulai menunjukkan adanya pemulihan.

Untuk 2021, proyeksi pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen. Angka ini turun jika dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2021, yakni rentang 4,5 persen sampai 5,5 persen.

Presiden Jokowi berharap angka 5 persen bisa dicapai,sementara lembaga-lembaga global seperti OECD memperkirakan 4,9 persen. Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia masing-masing memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4,8 persen dan 4,4 persen pada 2021.

Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk bisa mengembalikan ekonomi ke zona hijau alias plus?

Laporan Terbaru Ekonomi Bank Dunia menyebut bahwa vaksinasi...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement