Selasa 30 Mar 2021 11:32 WIB

TNI Bantu Penyelamatan 4 WNI Korban Penculikan Abu Sayyaf

Ketiga WNI tersebut merupakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Peta Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Foto: Google Maps
Peta Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Pertahanan Indonesia di Manila, Kolonel Marinir Muhammad Reza Suud, mengatakan, TNI membantu penyelamatan hingga pemulangan empat warga negara Indonesia (WNI) korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf. Itu semua dilakukan dengan kerja sama intelijen BAIS TNI dengan militer Filipina atau AFP.

"TNI membantu penyelamatan hingga pemulangan empat WNI korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf," ujar Reza dalam siaran pers, Selasa (30/3). 

Baca Juga

Reza menerangkan apa saja yang dilakukan prajurit TNI tersebut. Dia mengatakan, usai penyelamatan tiga WNI korban penculikan Abu Sayyaf, Perwira Indonesian Liaison Officer (Pa ILO) yang bertugas sebagai Border Crossing Station Bongao Tawi-Tawi, Mayor Laut (P) Bima Nendya Rahadianing Pamungkas, segera berkoordinasi dengan Police Intelligence Unit (PIU) Province Police Station Tawi-Tawi untuk penanganan lebih lanjut. 

"Hasil pemeriksaan dan wawancara langsung Pa ILO dengan tifa WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf dinyatakan dalam kondisi sehat," jelas Reza. 

Dia mengungkapkan, ketiga WNI tersebut adalah Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), dan Andi Riswanto, (26). Ketiganya yang merupakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kemudian, tiga hari setelahnya ditemukan satu WNI bernama Khairuddin Bin Yai Kii (15), yang juga merupakan korban penculikan kelompok yang sama.

Menurut Reza, korban yang masih berusia muda itu ditemukan oleh aparat keamanan Filipina, Armed Forces of The Philippines (AFP), di Pulau Brgy Kalupag, Municipality Languyan, Provinsi Tawi-Tawi. Dia mengungkapkan, penyelamatan WNI itu merupakan hasil dari kerja sama intelijen BAIS TNI dan AFP. 

"Tentunya penyelamatan WNI tidak terlepas dari kerja sama intelijen oleh BAIS TNI dengan militer Filipina," kata dia. 

Reza menjelaskan, keempat WNI itu sudah berada di KBRI Manila sejak tanggal 23 Maret 2021. Mereka diserahkan oleh Panglima AFP, Letjen Cirilito Sobejana, dengan didampingi The Philippines National Police (PNP), Letjen Guillermo Eleazar, kepada Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Manila, Widya Rahmanto, sebagai wakil pemerintah Indonesia.  

Hari ini, kata Reza, sekira pukul 10.30 waktu setempat empat WNI dengan didampingi oleh Athan RI dan Kepala Protokol dan Konsuler KBRI Isman Pasha akan di terbangkan ke Indonesia. Mereka akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat Jetstar. 

"Pesawat akan transit di Singapura dan diperkirakan tiba di Indonesia pukul 22.00 WIB," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement