Selasa 30 Mar 2021 11:22 WIB

Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Surat Wasiat

Isi surat pelaku bom bunuh diri berpamitan dan siap mati syahid.

Tim Inafis dari Mabes Polri melakukan olah TKP di area Gereja Katedral Makassar, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Senin, 29 Maret, 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan bom itu.
Foto: Anadolu Agency
Tim Inafis dari Mabes Polri melakukan olah TKP di area Gereja Katedral Makassar, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Senin, 29 Maret, 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan bom itu.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya.

Pelaku berinisial L tersebut meledakkan bom bersama istrinya yang berinisial YSF pada Minggu pagi.

“Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid,” kata Listyo dalam, konferensi pers Senin.

Hasil identifikasi polisi telah memastikan bahwa L dan YSF merupakan pelaku yang tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.

Listyo mengatakan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) telah mencocokkan data DNA, sidik jari, dan antemortem kedua pelaku dengan keluarganya.

L dan YSF dinikahkan enam bulan lalu oleh Rizaldi, yang merupakan tersangka teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap pada Januari 2021.

Kelompok ini sering melakukan kajian di sebuah tempat bernama Villa Mutiara di Makassar.

Menurut Listyo, kelompok ini juga berkaitan dengan aksi bom di Jolo, Filipina pada 2018 lalu.

Densus 88 Antiteror telah menangkap empat orang tersangka dari kelompok Villa Mutiara ini pasca-bom bunuh diri di Makassar.

Selain itu, Densus 88 juga menangkap sembilan orang terduga teroris lainnya di Jakarta, Bekasi, dan Bima, Nusa Tenggara Barat hingga Senin sore.

Sebelumnya diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar pada Minggu sekitar pukul 10.20 WITA, selepas umat gereja menjalankan ibadah.

Ledakan mengakibatkan 20 korban luka yang terdiri dari masyarakat dan petugas keamanan di gereja.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement