Selasa 30 Mar 2021 00:20 WIB

Covid-19 Masuk Sekolah

Setidaknya puluhan siswa-guru dilaporkan terkonfirmasi positif hingga akhir Maret.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di sekolah. Ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di sekolah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan Covid-19 sudah masuk ke lingkungan sekolah. Kasus bermunculan setidaknya sejak pembelajaran tatap muka digelar atau diuji coba di sejumlah wilayah-wilayah di Tanah Air.

Menurut catatan akhir Maret ini, terdapat puluhan siswa dan tenaga pendidik dilaporkan terpapar virus corona Sars-Cov2. Mayoritas kasus terjadi di tingkat SMA.  

Berikut beberapa sekolah dengan temuan kasus Covid-19 yang dirangkum Republika.co.id:

SMA Titian Teras Jambi

Sebanyak 56 siswa dilaporkan terkonfirmasi positif corona dari SMA Titian Teras Jambi per Senin (29/3). Jumlah berdasarkan keterangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Sumatra.

Kasus dilaporkan bermula pertengahan Maret lalu. Seorang siswa kelas IX dinyatakan terkonfirmasi positif. Tes cepat lalu dilakukan terhadap 153 orang siswa. Hasilnya 19 orang siswa reaktif. Berlanjut ke tes usap, 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemeriksaan kedua terhadap siswa kelas XI mendapati 10 orang juga terkonfirmasi positif. Tes lain terhadap peserta didik kelas X kemudian mendapati 30 orang  terkonfirmasi positif Covid-19. 

Pelacakan dan tes pun terus dilakukan. Hingga Senin ini dinyatakan temuan telah mencapai total 56 orang positif Covid-19. Pemeriksaan terhadap tenaga pendidik dan staf tata usaha (TU) juga mendapati satu orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Seluruh peserta didik SMA Titian Teras yang positif saat ini menjalani isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jambi, BPSDM Jambi, dan tempat isolasi di Kabupaten Muaro Jambi.

Baca: 56 Siswa Terpapar Covid-19 dari Klaster SMA TT Jambi

 

SMA Terpadu Krida Nusantara, Bandung

Sebanyak 16 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Krida Nusantara di Kota Bandung, Jawa Barat dilaporkan terkonfirmasi positif setelah menjalani kegiatan pembinaan sekolah pada pertengahan Maret lalu.

Sebanyak 14 siswa tengah menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Pindad, Kota Bandung. Dua lainnya dirawat di rumah sakit di Jakarta dan RS Borromeus Bandung.

Camat Cibiru Didin Dikayuana mengatakan, penyebab belasan siswa SMA Krida Nusantara terpapar Covid-19 yakni ketika dilakukan pembinaan untuk siswa kelas satu. “Mulai kegiatan 15 Maret kemudian sudah seminggu lebih tiba-tiba ada anak-anak batuk kemudian antigen dan positif,” kata dia saat dihubungi Ahad (28/3).

Ia menuturkan, hasil tersebut membuat kaget para siswa dan guru di sekolah tersebut. Sebab, sebelum pelaksanaan pembinaan dilaksanakan, pihak sekolah mensyaratkan agar anak harus memiliki catatan negatif uji usap PCR.

Baca: 16 Siswa SMA di Bandung Positif Terpapar Covid-19

sumber : Republika.co.id/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement