Senin 29 Mar 2021 12:06 WIB

Maduro Siap Barter Vaksin Covid-19 dengan Minyak

Venezuela telah menerima dosis vaksin dari sekutunya Rusia dan China.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara kepada jurnalis yang meliput suaranya dalam pemilihan untuk memilih anggota Majelis Nasional di Caracas, Venezuela, Minggu, 6 Desember 2020.
Foto: AP/Ariana Cubillos
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara kepada jurnalis yang meliput suaranya dalam pemilihan untuk memilih anggota Majelis Nasional di Caracas, Venezuela, Minggu, 6 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengusulkan untuk melakukan barter vaksin Covid-19 dengan minyak. Namun dia belum memberikan rincian lebih lanjut tentang skema tersebut.

"Venezuela memiliki kapal minyak dan memiliki pelanggan yang akan membeli minyak kami. Kami siap dan siap untuk minyak untuk vaksin, tapi kami tidak akan meminta siapa pun," kata Maduro dalam pidato di televisi pemerintah.

Baca Juga

Venezuela telah menerima dosis vaksin dari sekutunya Rusia dan China. Pemerintah dan oposisi telah melakukan pembicaraan dengan Pan American Health Organisation (PAHO) agar Venezuela mendapatkan akses vaksin Covid-19 melalui skema Covax. Namun pekan lalu pemerintah mengatakan, mereka tidak akan menerima vaksin AstraZeneca yang banyak digunakan oleh Covax di Amerika Latin karena masalah keamanan.

Ekspor minyak mentah Venezuela telah anjlok ke level terendah dalam beberapa dekade sejak Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada perusahaan minyak negara Petroleos de Venezuela pada 2019. Sanksi tersebut menghentikan ekspor Venezuela ke Amerika Serikat dan menghalangi banyak pelanggan lain membeli minyak Venezuela. Maduro mengatakan, Washington berupaya untuk menggulingkan pemerintahannya, sehingga mereka bisa mengendalikan cadangan minyak Venezuela.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Venezuela mengatakan, gelombang kedua vaksin Sputnik V sebanyak 100 ribu dosis telah tiba dari Moskow, melalui penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan negara Conviasa. Venezuela telah menerima 100 ribu dosis pertama dari vaksin Sputnik V pada 13 Februari.

Maduro mengatakan pihak berwenang telah memberikan sekitar 60 persen vaksin Covid-19 dengan memprioritaskan tenaga medis serta pejabat dan anggota parlemen pada tahap pertama. Venezuela telah menginvestasikan 200 juta dolar AS untuk membeli 10 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement