Senin 29 Mar 2021 08:25 WIB

Enrique Mulai Khawatir Performa Spanyol

Spanyol mengalahkan Georgia 2-1 lewat gol injury time.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Para pemain Spanyol merayakan keberhasilan mencetak gol ke gawang Georgia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Tbilisi, Georgia, Senin (29/3) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ZURAB KURTSIKIDZE
Para pemain Spanyol merayakan keberhasilan mencetak gol ke gawang Georgia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Tbilisi, Georgia, Senin (29/3) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Pelatih Spanyol Luis Enrique mengaku pasukannya mengalami kesulitan saat menghadapi Georgia pada laga kedua Grup B kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Senin (29/3) dini hari WIB. Mantan pelatih Barcelona itu pun mulai khawatir, timnya mengulangi performa serupa saat menghadapi Kosovo, tengah pekan ini. 

Dalam lawatan ke kandang Georgia di Stadion Boris Paichadze, Tsibili, itu, Spanyol sempat tertinggal lebih dulu lewat gol dari Khvicha Kvaratskhelia pada pengujung babak pertama. Namun keadaan berbalik setelah sambaran Ferran Torres memanfaatkan umpan silang Jordi Alba pada menit ke-56 berhasil menyamakan kedudukan. Kemudian Dani Olmo memastikan kemenangan lewat sepakan dari luar kotak penalti. 

Baca Juga

Gol kemenangan Spanyol itu tercipta saat pertandingan memasuki injury time, tepatnya pada menit ke-93. Spanyol pun menutup laga dengan kemenangan 2-1. 

Enrique menilai, pada babak pertama anak-anak asuhnya tidak dapat menemukan ritme dan tempo permainan yang tepat. Sementara pada paruh kedua, La Roja memanfaatkan keletihan yang dialami oleh para penggawa Georgia. Mantan pelatih AS Roma itu mengaku belum puas dengan performa timnya dalam laga tersebut.

"Saya mulai khawatir dengan laga kontra Kosovo. Jika kami tidak bisa menampilkan performa terbaik atau tampil lebih segar, maka kami akan berusaha mengatasi hal tersebut. Namun, kami harus berada di putaran final Piala Dunia 2022. Kami tidak pernah bisa membayangkan apabila kami gagal berada di Piala Dunia," kata Enrique seusai laga seperti dilansir Marca, Senin (29/3). 

Dalam laga kontra Kosovo, Enrique memperkirakan timnya akan menghadapi kesulitan yang sama seperti melawan Georgia. Pelatih berusia 50 tahun itu melihat anak-anak asuhnya justru mengalami kesulitan saat menghadapi lawan-lawan yang cenderung tidak diunggulkan. 

"Kita sudah saksikan, lawan-lawan yang kami hadapi selalu memberikan kesulitan. Kami begitu kesulitan menghadapi lawan-lawan seperti ini, ketimbang Swiss, yang menjadi perempat finalis Piala Dunia, ataupun Jerman dan Ukraina. Karena itu, saya khawatir dengan laga kami berikutnya," ujar mantan penggawa timnas Spanyol ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement