Senin 29 Mar 2021 08:08 WIB

Menteri BUMN Dukung Percepatan Program Vaksinasi Covid-19

Stok vaksin Covid-19 di Indonesia dalam keadaan aman.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Warga mendaftar ulang di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Mal Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (28/3/2021). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN tersebut merupakan bentuk komitmen dari Kementerian BUMN yang menggandeng kementerian kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program vaksinasi nasional COVID-19 tahap II dengan sasaran lansia dan pekerja layanan umum.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Warga mendaftar ulang di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Mal Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (28/3/2021). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN tersebut merupakan bentuk komitmen dari Kementerian BUMN yang menggandeng kementerian kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program vaksinasi nasional COVID-19 tahap II dengan sasaran lansia dan pekerja layanan umum.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau Sentra Vaksinasi Bersama yang didirikan di Grand City Surabaya, Ahad (28/3). Erick menegaskan, maksud dan tujuan daripada didirikannya sentra vaksinasi tersebut adalah untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19. Utamanya di kota-kota besar yang jumlah penduduknya sangat besar.

"Kita inginkan bagaimana sentra vaksinasi ini juga bisa mempercepat daripada vaksinasi penduduk Lansia. Kita menargetkan setiap sentra vaksinasi 5.000 orang per hari. Saya yakin di Jawa Timur ini bisa sesuai dengan targetnya," kata Erick.

Erick melanjutkan, selain di Surabaya, Sentra Vaksinasi Bersama yang digagas Kementerian BUMN juga didirikan di Jakarta dan Ssmarang. Bahkan di Jakarta, rata-rata suntikan per harunya sudah menembus 8.000 orang. "Saya tentu berharap kita langkah demi langkah di Jatim 5.000 per hari dulu. Kalau bisa lebih ya alhamdulillah," kata Erick.

Erick mengatakan, terkait stok vaksin Covid-19 di Indonesia dalam keadaan aman. Meskipun kedatangan vaksinnya harus bertahap. Ia mengingatkan masyrakat patut berbangga. Ketika banyak negara kesulitan mendapat vaksin, Indoneaia sudah bisa mengamankan 426 juta dosis vaksin.

"Atau kalau dibagi dua berarti untuk 210 juta orang. Jadi lebih dari 70 persen penduduk bisa divaksin. Tapi perlu kesabaran dari semua. Proses penyuntikannya tidak bisa langsung 210 juta dalam satu bulan," kata Erick.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih kepada Menteri BUMN atas dilakukannya penguatan proses vaksinasi di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Ia berharap Lansia yang belum disuntik vaksin Covid-19 bisa segwra mendaftarakan diri. Dimana Lansia yang sangat rentan terpapar Covid-19 tersebut mendapat prioritas agar segera mendapat vaksin.

"Sekarang kita bisa mendapatkan porsi lebih banyak. Layanan-layanan kesehatan yang lain tetap dimaksimalkan karena vaksin kita pada posisi yang cukup, tapu percepatan menjadi sangat penting. Vaksinasi yang disupport BUMN ini akan memberikan percepatan pada terwujudnya heard imunity di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya," kata khofifah.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi juga bersyukur atas didirikiannya Sentra Vaksinasi Bersama di Kota Pahlawan. Ia meyakini, target 5.000 orang yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 setiap harinya, bisa tercapai. "Lansia yang belum bisa mendapat vaksin bisa terlayani di sini. Insya Allah 5.000 per hari bisa terwujud," ujar Eri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement