Senin 29 Mar 2021 08:05 WIB

Dosen UMM Kembangkan Wisata Jamu di Malang

Desa Karangrejo berpotensi dalam pengembangan jamu dan pangan kreatif

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Desa Karangrejo menjadi desa wisata sentra jamu dengan berbagai macam olahan makanan.
Foto: Dok. Humas UMM
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan Desa Karangrejo menjadi desa wisata sentra jamu dengan berbagai macam olahan makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada yang unik dari Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan di Kabupaten Malang. Tempat ini menjadi desa wisata sentra jamu dengan berbagai macam olahan makanan.

Penetapan desa wisata ini tidak lepas dari sumbangsih tim Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), dosen UMM mengembangkan Desa Karangrejo menjadi Desa Wisata Jamu selama 2019 hingga 2021.

Baca Juga

Ketua tim Dosen UMM, Thathit Manon Andini, menjelaskan semua agenda ini berawal dari program Desa Potensial pada 2015. Desa Karangrejo terpilih sebagai lokasi pengembangan. Ia dan beberapa dosen lainnya juga sempat memaparkan potensi pengembangan jamu dan pangan kreatif sebagai produk unggulan.

"Terakhir, pada 2021 ini kami juga telah menjelaskan pada masyarakat agar Desa Karangrejo bisa ditingkatkan menjadi desa wisata," ungkap Thathit.

Dalam pengembangannya, desa wisata ini tidak lepas dari kendala dan masalah. Salah satunya mengenai alat-alat yang digunakan masih tergolong tradisional. Hal itu membuat proses produksi memakan waktu yang cukup lama. Selain itu juga tidak bisa menghasilkan produk yang melimpah, baik produksi jamu maupun keripik.

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris menjelaskan, timnya berinisiatif untuk membuat dan memberikan alat pengering spiner. Alat ini dapat digunakan dalam produksi keripik. Pengering tenaga surya berkapasitas lima kilo ini dapat memperlancar produksi dan memperbanyak hasilnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement