Ahad 28 Mar 2021 18:49 WIB

Barley, Makanan Anjuran Nabi Kaya Nutrisi

Barli sebagai sumber pangan yang sangat bergizi hingga mampu keluarkan racun tubuh

Rep: Zainur mahsir Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Bijian barley
Foto: flickr
Bijian barley

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Dalam sastra Islam, barley/barli (tanaman serealia) menjadi satu-satunya tumbuhan bumi yang dapat menjadi sumber nutrisi. Bahkan, para ulama hadits telah memahami barli sebagai sumber pangan yang sangat bergizi, bermanfaat bagi radang lambung, batuk hingga mampu untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

Tak hanya itu, ada puluhan hadis yang merekomendasikan talbina (makanan dari tepung barli) untuk orang sakit dan berduka. Nabi Muhammad SAW bersabda, “At-talbina memberi ketenangan pada hati yang berduka dan membuatnya aktif serta mengurangi beberapa kesedihannya” (Bukhari 7: 71 # 593).

Tak hanya itu, menurut Ibn al-Qayyim, air barli yang menggunakan air lima kali lebih banyak dari barli itu sendiri, sebaiknya direbus hingga isinya berkurang menjadi tiga perempat. Campuran susu ini adalah pelepas dahaga.

Seperti mayoritas tanaman utama di AS, Barli berasal dari Timur Tengah. Bagi kebanyakan negara Barat, barli atau jelai adalah pakan untuk ternak. Hingga kini, Arab Saudi adalah importir jelai pakan terbesar di dunia.

Sebagai makanan, daftar panjang manfaat jelai meliputi 18 asam amino. Delapan di antaranya adalah asam amino esensial dan tidak dapat diproduksi tubuh manusia. Sedangkan lainnya meliputi natrium, kalium, kalsium, antioksidan magnesium, glukan, besi, tembaga, fosfor, mangan, seng, beta karoten, vitamin B1, B2, B6, C, asam folat, dan asam pantotenat. Ini juga mengandung amilase, dekstrin, fosfolipid, maltosa, glukosa, belerang, niasin dan protein.

Mengutip About Islam Ahad (28/3) Dr. Howard Lutz dari Institute of Preventative Medicine di Washington mengagumi khasiat tanaman ini. Dia juga menyebutnya sebagai produk paling luar biasa di dekade ini. Menurutnya, manfaat dari barli meliputi peningkatan stamina, energi seksual, kejernihan pikiran dan mengurangi kecanduan pada hal-hal yang buruk.

Hal serupa juga dikatakan oleh Dr. Yoshihide Hagiwara, ahli genetika tanaman yang kecewa dengan efek samping obat-obatan modern. Dia meneliti hampir 150 jenis jelai selama kurun 15 tahun. Hasilnya, dia menemukan bahwa kandungan natrium organik yang tinggi pada jelai, mampu menjaga kalsium dalam bentuk larutan di aliran darah dan benar-benar melarutkan timbunan kalsium di persendian.

Tak hanya itu, Jelai juga dikatakannya mampu menggantikan natrium organik dari lapisan perut, yang membantu pencernaan dengan meningkatkan asam klorida di perut.

Dari temuan para peneliti itu, sekarang bisa lebih dimengerti mengapa Nabi Muhammad SAW menyarankan konsumsi barli atau jelai bagi orang sakit dan yang berduka. Bagaimanapun, pada saat-saat inilah nafsu makan yang buruk dapat mendorong penyakit lebih lanjut atau bahkan menyebabkan seseorang mencari kepuasan dari zat berbahaya.

Ahli biologi Yasno Hotta dari University of California mengidentifikasi P4D1 dalam jelai, yang memiliki aksi kuat pada DNA manusia. PD41 kata dia, mampu menekan dan menyembuhkan kematian sel dan menunda penuaan serta menyembuhkan pankreatitis, stomatitis (radang rongga mulut), dermatitis, luka pada lambung dan duodenum.

Dia juga menemukan air atau jus dari barli lebih kuat daripada obat steroid dengan efek samping yang lebih sedikit. Dr. Hagiwara menemukan, DNA yang rusak bisa diperbaiki dengan sendirinya lebih cepat ketika jus barli dikonsumsi. Kandungan klorofil yang tinggi dalam jelai itu ia klaim menetralkan dan menghilangkan racun dari tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement