Ahad 28 Mar 2021 18:21 WIB

Unand Siapkan Skenario Luring-Daring untuk Semester Depan

Kuliah luring akan diprioritaskan untuk mata kuliah yang mengharuskan tatap muka.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Kampus Universitas Andalas (Unand), Padang
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kampus Universitas Andalas (Unand), Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) menyiapkan alternatif skenario pembelajaran kampus pada semester ganjil 2021 mendatang. Skenario itu memadukan belajar dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). 

Rektor Universitas Andalas, Padang, Yuliandri mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Pendidikan Tinggi sudah menyampaikan agar perguruan tinggi menyiapkan kuliah luring. “Untuk semester ganjil 2021 nanti juga akan begitu. Kami akan kombinasikan antara daring dan luring," kata Yuliandri, kepada Republika, Ahad (28/3). 

Baca Juga

Pada semester genap 2021 yang sedang berjalan sekarang, sudah ada beberapa program studi (prodi) yang sudah belajar tatap muka di kampus. Misalnya, prodi kesehatan dan prodi lain yang berhubungan dengan praktikum laboratorium. 

"Tapi (tatap muka yang sudah berjalan) tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.

Pada skenario semester depan, guru besar Fakultas Hukum Unand itu mengatakan, kuliah luring juga akan diprioritaskan untuk mata kuliah yang mengharuskan tatap muka seperti praktikum laboratorium. Unand tidak akan memberlakukan kuliah tatap muka untuk mata kuliah yang masih bisa dilanjutkan dengan daring untuk meminimalisir terjadinya kerumunan di kampus. 

Menurut Yuliandri, mahasiswa yang akan datang untuk kuliah tatap muka hanya 50 persen dari kapasitas kelas. Jika kuota kelas adalah 100 mahasiswa maka kuliah tatap muka hanya boleh diisi 50 orang, sedangkan 50 orang belajar daring.

Kampus juga memberlakukan sistem shift atau mahasiswa bergantian kuliah daring-luring berdasarkan periode tertentu. "Jadi bagi mata kuliah yang bisa online tetap online, untuk yang tidak bisa secara online, kita gelar tatap muka dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” kata Yuliandri.

Yuliandri mengatakan, vaksinasi untuk dosen dan pegawai di Unand sudah mulai berlangsung. Sementara vaksinasi untuk mahasiswa masih menunggu arahan dari pemerintah. 

Ia berharap vaksinasi ini bisa segera terlaksana merata kepada seluruh lingkungan kampus supaya imunitas secara kelompok semakin kuat. Hal ini agar kampus Unand dapat minim dari ancaman penularan Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement