Ahad 28 Mar 2021 15:13 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Madrasah di Indramayu

Angin tiba-tiba menyapu perumahan warga di RT 28 RW 08 maupun hutan jati

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Angin Puting Beliung (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Puting Beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah madrasah dan puluhan rumah warga di Blok Sukasari, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, diterjang angin puting beliung, Sabtu (27/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

 
Angin puting beliung itu didahului oleh hujan lebat. Angin tiba-tiba menyapu perumahan warga di RT 28 RW 08 maupun hutan jati.''Total ada 46 rumah warga yang rusak,'' ujar ketua RT setempat, Wawa, Ahad (28/3).
 
Dari jumlah itu, lanjut Wawa, ada dua rumah yang rusak parah. Sedangkan 44 rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan berupa genting yang beterbangan.
 
Wawa mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini warganya sedang bergotong royong memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Sementara itu, dahsyatnya terjangan angin puting beliung dirasakan langsung oleh warga setempat, Budi Hartono. Dia saat itu sedang mengajar anak-anak mengaji di Madrasah Baiturrohim.''Saat itu hujan besar. Saya langsung bubarkan anak-anak,'' tutur Budi.
 
Setelah anak-anak bubar, lanjut Budi, tiba-tiba angin kencang langsung datang. Dia pun lari ke sekitar masjid untuk menyelamatkan diri dan mengumandangkan adzan.
 
Namun, belum juga adzan selesai dikumandangkan, Budi justru terhempas oleh angin dan terjatuh hingga jarak sekitar sembilan meter dari lokasinya semula. Meski demikian, dia langsung berusaha bangkit karena teringat anaknya masih berada di dalam madrasah.
 
''Saya lari ambil anak saya ke dalam. (Setelah berhasil keluar), langsung gubrak semuanya (bangunan madrasah terhempas angin),'' tutur Budi.
 
Budi bersyukur dia dan anaknya berhasil selamat. Namun, sejumlah Alquran, buku-buku dan berkas penting milik madrasah rusak akibat peristiwa itu.
 
''Alhamdulillah tidak ada korban,'' kata Budi.
 
Bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana angin puting beliung mulai berdatangan, Ahad (28/3). Bantuan di antaranya dari BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, camat, kapolsek dan danramil. 
 
Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, memperingatkan masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning, termasuk Kabupaten Indramayu, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat dan angin puting beliung.
''Tetap waspada,'' jelas Faiz. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement