Ahad 28 Mar 2021 13:10 WIB

Evakuasi Kapal Ever Given di Suez Alami Sedikit Kemajuan

Buritan dan kemudi kapal Ever Given sudah bergerak

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Gambar satelit dari Cnes2021, Distribution Airbus DS, menunjukkan kapal kargo MV Ever Given terjebak di Terusan Suez dekat Suez, Mesir, Kamis, 25 Maret 2021. Kapal kargo berukuran pencakar langit yang terjepit di Terusan Suez Mesir semakin membahayakan pelayaran global Kamis karena setidaknya 150 kapal lain yang perlu melewati jalur air penting menganggur menunggu penghalang untuk dibersihkan, kata pihak berwenang.
Foto: AP
Gambar satelit dari Cnes2021, Distribution Airbus DS, menunjukkan kapal kargo MV Ever Given terjebak di Terusan Suez dekat Suez, Mesir, Kamis, 25 Maret 2021. Kapal kargo berukuran pencakar langit yang terjepit di Terusan Suez Mesir semakin membahayakan pelayaran global Kamis karena setidaknya 150 kapal lain yang perlu melewati jalur air penting menganggur menunggu penghalang untuk dibersihkan, kata pihak berwenang.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kapal kargo the Ever Given masih kandas dan memblokade jalur Terusan Suez. Upaya untuk mengevakuasi kapal kargo raksasa itu sedikit mengalami kemajuan yang memungkinkan buritan dan kemudi bergerak, tetapi masih belum jelas kapan kapal tersebut kembali mengapung normal.

Ever Given, yang memiliki panjang 400 meter dan lebar 59 meter terjepit diagonal di bagian selatan kanal di tengah angin kencang pada Selasa pekan ini. Akibatnya kapal itu memblokade salah satu jalur air tersibuk di dunia.

Baca Juga

"Kombinasi material pengerukan dari sekitar kapal dan menarik serta mendorong kapal dengan kapal tunda membuat kemajuan kecil dalam mencabut kapal," kata dua sumber Suez Canal Authority (SCA) pada Sabtu (27/3) waktu setempat. Salah satu sumber mengatakan telah terjadi beberapa gerakan di haluan kapal.

Ketua SCA Osama Rabie mengatakan kepada TV lokal bahwa air mulai mengalir di bawah kapal. "Kami berharap setiap saat kapal bisa meluncur dan bergerak dari tempatnya," katanya dalam konferensi pers sebelumnya.

Sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia melewati kanal. Sementara ratusan kapal masih menunggu untuk lewat begitu penyumbatan berhasil diatasi.

Rabie mengatakan, pihaknya berharap tidak perlu memindahkan sebagian dari 18,300 kontainer di atas kapal Ecer Given untuk meringankan beban kapal. Namun, gelombang pasang dan angin kencang masih mempersulit upaya evakuasi.

"Buritan kapal mulai (pada Jumat) bergerak menuju Suez, dan itu pertanda positif hingga pukul 23.00, tetapi air pasang turun secara signifikan dan kami berhenti," kata Rabie di Suez.

Upaya penarik dimulai kembali pada Sabtu sore dan upaya lebih lanjut direncanakan untuk Ahad (28/3) waktu setempat. SCA menambahkan lebih banyak pasir mungkin perlu dikeluarkan dari sekitar kapal untuk membebaskannya.

Pada Jumat (26/3), kapal keruk memindahkan sekitar 20 ribu ton pasir dari sekitar haluannya. Sebuah perusahaan Belanda yang bekerja untuk membebaskan kapal tersebut mengatakan kapal tersebut dapat dibebaskan pada awal pekan depan jika kapal yang lebih berat, pengerukan, dan air pasang berhasil melepaskannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement