Ahad 28 Mar 2021 11:09 WIB

Vandalisme Terjadi di Ruang Sholat di Bandara Toronto

Polisi Selidiki Vandalisme Ruang Sholat di Bandara Toronto

Kesibukan penumpang di Bandara Toronato.
Foto: google,com
Kesibukan penumpang di Bandara Toronato.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Perusakan area sholat di Bandara Internasional Toronto Pearson sedang diselidiki. Pihak kepolisian menyebut perilaku ini kemungkinan merupakan bagian kejahatan rasial.

Const. Heather Cannon menyebut beberapa orang mengatakan kepada Kepolisian Regional Peel jika ruang shalat Muslim yang dapat diakses publik dalam keadaan dirusak, Jumat (26/3) lalu.

"Polisi Regional Peel sedang menyelidiki insiden ini sebagai kemungkinan kejahatan rasial dan bekerja sama dengan Otoritas Bandara Greater Toronto untuk penyelidikan kasus ini," katanya dikutip di //CBC//, Ahad (28/3).

Kepolisian Daerah Peel lantas mengatakan siapa pun yang mungkin memiliki informasi terkait insiden tersebut, bisa menghubungi penyidik ​​dan Biro Investigasi Kriminal Bandara.

Otoritas Bandara Greater Toronto mengkonfirmasi jika area sholat yang dirusak berada di Aviation Interfaith Ministry di Terminal 3, level 1.

"Setiap orang di Otoritas Bandara Greater Toronto mengutuk keras setiap tindakan yang berusaha mengikis kebebasan berkeyakinan dan berekspresi," kata GTAA.

 

Pihak bandara juga mengimbau kepada semua orang yang bepergian maupun tiba di Toronto Pearson, utamanya Muslim, agar tidak membiarkan tindakan orang tidak bertanggung jawab menutupi nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kanada. // Zahrotul Oktaviani

 

https://www.cbc.ca/news/canada/toronto/pearson-airport-possible-hate-crime-1.5967178

 

 

Advertisement
Berita Lainnya