Ahad 28 Mar 2021 10:42 WIB

Huawei Dukung HPN Percepat Digitalisasi UMKM Syariah

Huawei siap membantu HPN meningkatkan kapabilitas SDM di ekosistemnya.

HPN Digital Business Forum yang digelar di Bali 26-28 Maret 2021.
Foto: huawei
HPN Digital Business Forum yang digelar di Bali 26-28 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Huawei Indonesia mendukung Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) mengakselerasi transformasi digital UMKM Syariah. Caranya dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi. Dukungan tersebut disampaikan CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, di HPN Digital Business Forum yang digelar di Bali 26-28 Maret 2021.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj. Sebanyak 300 pengusaha Nahdliyin dari beragam skala usaha berpartisipasi dalam forum bisnis HPN yang mengusung tema ‘Go Digital’ ini.

Baca Juga

Ketua PBNU, K.H. Said Aqil Siroj mengatakan, HPN Digital Business Forum diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat untuk mendukung semangat digitalisasi di kalangan pengusaha syariah dan UMKM. Selain meningkatkan kompetensi bisnis di era digital ini, penguasaan dan pemanfaatan teknologi digital yang efisien dan efektif akan membantu mereka dalam berinovasi dan mengembangkan bisnis halal, menjadikannya komoditas utama bagi penduduk Indonesia yang 87,2 persennya beragama Islam.

“Para pengusaha kita perlu mengejar ketertinggalan melalui digitalisasi dalam bisnis mereka serta beradaptasi dengan perubahan. Mereka harus menjadi bagian dari ekonomi digital dan bahkan berperan lebih besar bagi kesejahteraan umat,” kata Ketua PBNU.

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya yang bertema Arus Baru Ekonomi Berbasis Digital mengatakan bahwa tema besar yang diangkat dalam HPN Digital Forum ini sangat tepat. Terutama di saat seluruh kegiatan ekonomi mengalami penyesuaian akibat disrupsi besar yang berlangsung secara global.

Wapres mengatakan bahwa bangsa ini masih tetap dapat melewati situasi berat ini berkat bantuan teknologi digital dengan memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi. Aktivitas ekonomi, pemerintahan, pendidikan dan komunikasi sosial selama pandemi tetap dapat berjalan berkat bantuan teknologi digital.

“Pandemi memaksa kita untuk beradaptasi sekaligus memacu literasi dan pemanfaatan teknologi. Ini menghilangkan semua sekat dan hambatan, baik itu usia, jender, geografi dan tingkat pendidikan. Sekarang, kita semua adalah bagian dari komunitas digital global,” kata Wapres, melalui siaran resmi kepada Republika.co.id.

Wapres menambahkan, pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk mengembangkan ekonomi syariah dengan fokus pada pengembangan industri halal, industri keuangan syariah, dana sosial syariah serta pengembangan dan perluasan bisnis syariah. Semua ini mendorong usaha mikro dan kecil menjadi lebih tangguh untuk menjadi bagian dari rantai nilai global.

Wapres mendorong HPN untuk membangun kerjasama yang inklusif dengan berbagai pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan yang terlibat baik pemerintah daerah, industri, dan penyedia teknologi, perusahaan kecil maupun besar, untuk memacu tumbuhnya pusat-pusat bisnis syariah di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam upaya penguatan kapasitas dan transformasi digital di kalangan pengusaha syariah dan UMKM inilah diperlukan dukungan berbagai pihak, terutama penyedia teknologi TIK, seperti Huawei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement