Ahad 28 Mar 2021 10:10 WIB

Plt Gubernur Sulsel Canangkan Kawasan Agrowisata Latimojong

Kawasan lereng Gunung Latimojong memang tepat dijadikan kawasan agrowisata.

Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (tengah)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pencanangan kawasan agrowisata di Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu, Sabtu (27/3). Andi mengatakan penanaman pohon untuk pencanangan kawasan agrowisata Latimojong tersebut, juga dilakukan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan alam.

"Nanti kalau pohonnya sudah besar, jangan ada yang memotong, ini juga demi kelestarian alam yang bisa dinikmati anak cucu kita," kata Andi pada kunjungan kerjanya di Luwu.

Ia menjelaskan kawasan lereng Gunung Latimojong memang tepat dijadikan kawasan agrowisata, karena kondisi alamnya yang indah dan subur. Sehingga, bisa menjadi salah satu tujuan wisata alam, termasuk pula wisata kebun dan sebagainya, jika dikelola secara serius untuk menambah pendapatan masyarakat sekitar kawasan.

Dalam kunjungannya kali ini, Andi Sudirman sekaligus meresmikan jalan rintis dan pengerasan jalan Kadundung, Kecamatan Latimojong, Luwu yang anggarannya menggunakan bantuan keuangan provinsi.

"Wilayah terisolasi di Kabupaten Luwu ini contohnya sudah kita buka dengan anggaran yang tidak banyak, sekitar Rp 25 miliar kalau tidak salah, dan bisa langsung tepat sasaran ke masyarakat kita yang sudah turun temurun tinggal di sini," katanya.

Selain itu, Andi Sudirman juga berharap dengan peresmian ini pergerakan barang hasil pertanian bisa lebih cepat terdistribusi ke kota. Selanjutnya, kata Andi Sudirman, setelah dilakukan pengerasan jalan akan dilakukan pengerjaan selanjutnya secara bertahap.

Sehingga, ia meminta kepada masyarakat untuk lebih bersabar terhadap kelanjutan pembangunan jalan tersebut, karena masih ada daerah-daerah lainnya yang terisolasi yang harus menjadi prioritas pembangunan.

"Setelah pengerasan ini, harapannya perlu stimulan harus diaspal segera. Kita mengunci tiga tahun ke depan ada pengerjaan lanjutan," ujarnya.

"Tapi, tentu kita harus melihat aspek prioritas terlebih dahulu. Kita ranking ada prioritas satu, prioritas dua, dan prioritas tiga," sambungnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement