Ahad 28 Mar 2021 12:03 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Pangan di Pakistan Meningkat

Harga pangan di Pakistan naik menjelang Ramadhan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Pedagang menjual melon air di pasar buah dan sayur jelang bulan suci Ramadhan
Foto: EPA-EFE/REHAN KHAN
Pedagang menjual melon air di pasar buah dan sayur jelang bulan suci Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Lonjakan harga pangan terjadi di Pakistan menjelang bulan suci Ramadhan. Masyarakat di sana kian mengalami kesulitan ekonomi menyusul kenaikan tajam harga komoditas, sebagaimana The International News, Ahad (28/3).

Komoditas penting yang mengalami kenaikan harga antara lain, gula, daging ayam, minyak goreng, dan juga kacang-kacangan. Termasuk juga harga buah-buahan, sayuran, dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya yang telah naik di Pakistan.

Baca Juga

Di Gujranwala, harga daging kambing naik tajam. Harga daging ayam juga mengalami lonjakan. Sementara di Peshawar, harga buah, sayur, dan kacang-kacangan rata-rata juga meningkat signifikan. Di Quetta, daging kambing juga naik harganya, dan ayam potong juga meningkat harganya.

Di Multan, harga gula, ghee, buah-buahan, dan daging juga naik sepekan terakhir. Sejumlah warga menyebut kenaikan harga komoditas yang penting ini diakibatkan oleh dilema di tengah masyarakat tentang apa yang harus dibeli dan apa yang harus dikeluarkan.

Dampaknya, permintaan dan pasokan komoditas penting di sana juga menjadi tidak stabil. Di sis lain, pemilik toko menyebutkan bahwa harga komoditas esensial bergerak naik seiring dengan berkurangnya pasokan.

Biro Statistik Federal, dalam laporan inflasi pekanan yang dirilis Jumat, mengatakan inflasi di Pakistan telah mencapai 15,35 persen. Di pasar terbuka, harga gula naik, harga tomat naik, dan harga per kilo daging ayam juga naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement