Ahad 28 Mar 2021 02:00 WIB

HUT Transjakarta, Wagub: Capaian Area Layanan 83 Persen

Wagub juga mengampanyekan aksi bersih-bersih halte dan JPO halte transjakarta.

Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Bundaran Hotel Indonesia (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Bundaran Hotel Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunjungi tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menjadi penghubung menuju halte Transjakarta, Sabtu (27/3). Dalam kunjungannya itu, Ariza turut mengampanyekan aksi bersih-bersih halte dan JPO yang termasuk dalam rangkaian acara untuk memeringati hari perayaan ulang tahun ke-7 PT Transjakarta yang jatuh pada hari ini.

Adapun kegiatan itu didukung oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta serta Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU). Seluruh pihak terkait itu bergotong royong melakukan aksi bersih-bersih di JPO yang ada di sekitar halte-halte Transjakarta.

Baca Juga

“Hari ini, 27 Maret ulang tahun Transjakarta yang ke-7. Semoga Transjakarta semakin prima pelayanannya,” kata Ariza dalam keterangan tertulis resminya.

Ariza mengungkapkan, saat ini Transjakarta memiliki 13 koridor, 280 rute, dan 4.000 unit bus. Kemudian, cakupan area yang sudah dilayani oleh Transjakarta mencapai 83 persen. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk upaya Pemprov DKI mengajak masyarakat untuk mulai beralih dari kendaraan pribadi dan menggunakan transportasi publik dalam mobilitas sehari-hari.

Meski demikian, Ariza berharap agar PT Transjakarta dapat terus meningkatkan cakupan area layanannya hingga dapat menyentuh seluruh wilayah di Ibu Kota. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang aman, nyaman, murah, dan mudah.

“Itu artinya hampir seluruh warga Jakarta dengan jarak yang tidak jauh dari 500 meter sudah bisa mencapai Transjakarta terdekat. Mudah-mudahan Transjakarta terus bisa melayani warga Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.

Selain itu, Ariza juga mengampanyekan gerakan lewat tangga. Dia menyebut, gerakan ini terinspirasi dari media pemberitaan d media terkait manfaat penggunaan tangga dalam aktivitas sehari-hari. Ia menilai, banyak manfaat dari penggunaan tangga dalam aktivitas keseharian.

“Dengan gerakan lewat tangga kita bisa berinteraksi dengan warga dan melihat Kota Jakarta yang semakin tertib, semakin rapi, semakin indah, dan semakin menarik. Lewat tangga itu yang pertama dapat meningkatkan kesehatan kita, jasmani dan rohani,” jelas Ariza.

Dia mengatakan, lewat tangga itu dapat melancarkan peredaran darah dan menguatkan kaki. "Kita juga bisa terus menyosialisasikan antara lain pentingnya menggunakan transportasi umum. Sehingga Jakarta semakin bebas dari macet ke depan,” sambung dia menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement