Sabtu 27 Mar 2021 18:45 WIB

292 Rumah di Sigi Rusak Akibat Banjir Lumpur

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Sigi hingga Jumat malam.

Relawan bersama prajurit TNI membersihkan sisa material dan lumpur yang menggenangi rumah warga di Desa Beka, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/3/2021). Banjir lumpur yang terjadi pada Jumat (26/3) malam itu disebabkan oleh longsor pasca hujan deras di pegunungan dan menyapu pemukiman di wilayah tersebut dan mengakibatkan 70 rumah warga rusak berat, lebih dari 100 unit rumah rusak ringan dan sebanyak 200 warga terpaksa diungsikan.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Relawan bersama prajurit TNI membersihkan sisa material dan lumpur yang menggenangi rumah warga di Desa Beka, Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/3/2021). Banjir lumpur yang terjadi pada Jumat (26/3) malam itu disebabkan oleh longsor pasca hujan deras di pegunungan dan menyapu pemukiman di wilayah tersebut dan mengakibatkan 70 rumah warga rusak berat, lebih dari 100 unit rumah rusak ringan dan sebanyak 200 warga terpaksa diungsikan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI, SULTENG -- Sebanyak 292 unit rumah warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilaporkan rusak akibat disapu banjir lumpur yang terjadi, pada Jumat malam (26/3). Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sepanjang pagi hingga malam hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Kabupaten Sigi, Asrul di lokasi banjir di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sabtu, membenarkan bencana alam banjir lumpur menerjang desa yang terletak di jalan poros Palu-Bangga.

Data sementara menyebutkan banjir lumpur mengakibatkan dua unit warga rusak berat,75 unit rusak sedang dan 215 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan. Rumah warga yang rusak berat dan sedang, kata dia, rata-rata sebagian badan rumahnya tertimbun lumpur.

Tetapi sebagian besar lainnya, rumah warga terendam banjir yang datang dari lereng bukit di atas permukiman penduduk yang ada di Desa Beka.Asrul menyatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, kecuali kerugian materiyang belum bisa diketahui nilainya, sebab masih didata oleh dinas terkait di lingkungan Pemkab Sigi.

Dia juga menambahkan peristiwa ini sudah dilaporkan kepada BPBD Provinsi Sulteng dan BNPB Pusat di Jakarta.Bangunan lainnya yang ikut rusak antara lain satu unit kantor desa, dua unit sekolah PAUD, satu unit sekolah dasar (SD) dan satu unit masjid.

Sedangkan infrastruktur jalan sepanjang 800 meter di Desa Beka di Dusun II dan III juga rusaksehingga perlu segera diperbaiki kembali karena merupakan poros vital yang menghubungkan Palu, Ibu Kota Provinsi, dengan sejumlah Desa di Kabupaten Sigi, terutama di kecamatan Marawola dengan Dolo Selatan.Asrul menjelaskan banjir disertai lumpur yang menerjang Desa BK sekitar pukul 20.00 Wita akibat hujan lebat.

Sungai Kalipondo yang ada di permukiman warga meluap karena tidak mampu menampung banjir besar. Sebagian banjir tumpah ke permukiman warga yang saat itu sedang beristirahat setelah sepanjang hari beraktivitas.

Hingga kini, warga masih diliputi ketakutan, sebab kondisi cuaca masih memungkinkan turunnya kembali hujan. Pemkab Sigi sudah menyiapkan posko kesehatan dan dapur umum sementara di lokasi bencana alam di Desa Beka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement