Sabtu 27 Mar 2021 11:38 WIB

Turki Kecam Vandalisme di Masjid Siprus Selatan

Dalam coretan di dinding masjid terdapat slogan anti-Turki dan gambar salib.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah
Turki Kecam Vandalisme di Masjid Siprus Selatan
Foto: Foto : MgRol_94
Turki Kecam Vandalisme di Masjid Siprus Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki mengecam tindakan vandalisme baru-baru ini yang terjadi di masjid Siprus Selatan, Turki. Dalam coretan di dinding masjid terdapat slogan anti-Turki.

Aksi vandalisme itu dilakukan pada peringatan 200 tahun kemerdekaan Yunani dari Kekaisaran Ottoman. Dilansir di Sputnik, Sabtu (27/3), orang-orang tidak dikenal merusak masjid di desa Episkopi dengan menulis slogan nasionalis Yunani bersama dengan bendera Yunani dan salib Kristen yang digambar di dinding dan pintunya.

Baca Juga

Pemerintah Siprus mengecam tindakan vandalisme tersebut. Presiden Republik Turki Siprus Utara yang memproklamirkan diri Ersin Tatar menyerukan teguran kepada mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut secepat mungkin.

"Tindakan tersebut tidak memberikan kontribusi untuk menciptakan suasana menemukan solusi masalah Siprus," kata Juru Bicara Pemerintah Siprus Kyriakos Kousios.

Siprus terpecah antara komunitas Yunani dan Turki pada 1974. Perpecahan terjadi setelah Turki menginvasi pulau itu untuk melindungi warga Siprus Turki menyusul pemberontakan warga Siprus Yunani yang mengakibatkan pergantian pemerintahan.  

Pada 1983, Republik Turki Siprus Utara mendeklarasikan kemerdekaan, tetapi belum diakui oleh negara lain, kecuali Turki. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berusaha menengahi dialog reunifikasi, tetapi upaya tersebut telah gagal dan dialog terhenti sejak putaran terakhir pembicaraan di Crans-Montana Swiss pada 2017.

 

https://sputniknews.com/europe/202103261082461874-turkey-condemns-act-of-vandalism-of-mosque-in-southern-cyprus/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement