REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duke dan Duchess of Cambridge mendorong masyarakat untuk terus bersuara mengenai kesehatan mental. Pasangan kerajaan itu menyebut pekerjaan mereka masih belum selesai sepenuhnya untuk menghilangkan stigma seputar masalah kesehatan mental.
Orang tua dari tiga anak itu muncul dalam sebuah klip video baru untuk kampanye Time to Change pada Kamis (25/3). Menurut laman Female First yang dilansir Sabtu (27/3), dalam kesempatan itu mereka berterima kasih kepada mereka yang telah berbagi pengalaman mereka untuk membantu orang lain dalam hal kesehatan mental.
Keduanya mendorong banyak orang untuk terus berbicara mengenai isu tersebut. Dia juga mendorong untuk terus mengambil tindakan.
"Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah berbagi pengalaman mereka dan mengambil tindakan melalui Time To Change, membantu menantang stigma yang melingkupi kesehatan mental,” kata Pangeran William.
Dia melanjutkan, selama 15 tahun terakhir, Time To Change telah menginspirasi dan mendukung ribuan orang di seluruh negeri. Kesehatan mental sekarang pada akhirnya, kata dia, telah dipindahkan ke arus utama sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Kami harus terus berbicara, terus mengambil tindakan, dan terus mempertahankan stigma,” tutur kakak dari Pangeran Harry itu.
Sementara istrinya, Kate Middleton menambahkan, gerakan seperti Time To Change telah membantu mengubah sikap dan mendorong lebih banyak keterbukaan tentang kesehatan mental di sekolah, komunitas, dan tempat kerja. "Namun, pekerjaan ini belum selesai dan kami tidak bisa berhenti di sini. Sangat penting bagi kita untuk menghargai kesehatan mental kita sama seperti kita menghargai kesehatan fisik kita,” kata Kate.
Pada Februari lalu, pasangan kerajaan menyoroti inisiatif Time To Change, di akun Instagram mereka. Mereka membagikan sebuah klip pendek yang menginspirasi.
Dalam video itu, aksi itu mendorong orang-orang untuk melakukan percakapan kecil dari hati ke hati siapapun untuk membuat perbedaan. "Sangat mudah untuk berpikir bahwa kami tidak memiliki kekuatan untuk membuat perubahan. Namun percakapan kecil dapat membuat perbedaan besar dalam menangani stigma yang melingkupinya. kesehatan mental. #TimeToTalk,” tulis laman tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
