Sabtu 27 Mar 2021 06:15 WIB

Baitul Wakaf Kembangkan Budidaya Perikanan Darat 

Wakaf produktif ini membuka lapangan kerja dan mengangkat martabat warga.

Baitul Wakaf menggandeng Pesantren Pemberdayaan  Al Muhtadin untuk mengembangkan wakaf produktif budidaya perikanan darat.
Foto: Dok Baitul Wakaf
Baitul Wakaf menggandeng Pesantren Pemberdayaan Al Muhtadin untuk mengembangkan wakaf produktif budidaya perikanan darat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Pandemi Covid-19  masih belum usai.  Kebijakan pendidikan jarak jauh (PJJ) dan social distancing masih diterapkan dalam rangka memutus sebaran Covid 19 yang semakin meluas. Kebijakan tersebut masih berdampak dan dirasakan oleh warga desa Cikangkung, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagian warga desa selama ini  menggantungkan penghasilan dari wisatawan yang berkunjung ke desitinasi wisata Ujung Genteng.   Mereka   tidak bisa berbuat banyak dalam menghadapi kondisi ini. 

Baitul Wakaf bekerja  sama dengan Pesantren Pemberdayaan Al Muhtadin melalui program BRISMA Bahari untuk membantu mengatasi persoalan keterbatasan modal dan kesempatan kerja agar warga desa kembali memiliki penghasilan. Hal itu dilakukan  melalui skema wakaf produktif dengan mengembangkan budidaya perikanan darat. 

photo
Baitul Wakaf memfasilitasi warga Desa Cikangkung, Sukabumi mengembangkan sektor budidaya perikanan darat melalui skema wakaf produktif. (Foto: Dok Baitul Wakaf)

Kerja  sama ini ditandai dengan MoU yang berlangsung di kantor Baitul Wakaf, Depok, pertengahan Maret lalu. MoU diteken oleh  Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya dan Anggriansyah  SSos, selaku ketua umum Pesantren Pemberdayaan Al Muhtadin. 

“Kondisi ini tentu saja membuat sejumlah pihak prihatin.  Untuk mengurai persoalan sosial perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Baitul Wakaf menggandeng Pesantren Pemberdayaan dengan program BRISMA Bahari karena memang konsern pada sector sosial di desa ini,” ujar Tian Gusti, selaku manajer  kemitraan Baitul Wakaf dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kerja  sama ini diharapkan memberikan dampak pada warga tidak hanya memiliki penghasilan, namun juga ada pembinaan berkelanjutan bagi petani. Baik dari sisi muamalah dan ibadah sehingga keberkahan dapat dirasakan hingga seterusnya. 

“Kami sangat berterima  kasih kepada Baitul Wakaf yang memberikan perhatian kepada warga desa yang terdampak pandemi   dengan memberikan akses kerja  sama dalam pengembangan sektor budidaya perikanan darat melalui skema wakaf produktif. Program ini bukan saja membuka lapangan kerja, tapi juga mengangkat martabat warga dan kembali berpenghasilan,”   ujar Anggriyansyah menuturkan.

Bagi hasil dari pengelolaan program wakaf ini akan disalurkan kepada mauquf alaih/penerima manfaat wakaf sejumlah program sosial, seperti pangan untuk sejumlah lansia dan jompo yang sudah tidak mampu lagi untuk bekerja dan hanya bisa menerima bantuan dari sejumlah pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement