Jumat 26 Mar 2021 23:49 WIB

Wapres Dorong Usaha Besar dan Kecil Manfaatkan Go Digital

Teknologi keuangan telah menjadi sarana mendukung pertumbuhan ekonomi nasional

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja menyelesaikan pembuatan mi di Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (15/12/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan akses pembiayaan perbankan untuk UMKM masih sangat rendah yaitu sekitar 19,4 persen, yang disebabkan oleh kurangnya upaya literasi keuangan terhadap Fintech bagi UMKM.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pekerja menyelesaikan pembuatan mi di Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (15/12/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan akses pembiayaan perbankan untuk UMKM masih sangat rendah yaitu sekitar 19,4 persen, yang disebabkan oleh kurangnya upaya literasi keuangan terhadap Fintech bagi UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi secara global. Ini karena inovasi pemanfaatan teknologi digital juga mampu menghasilkan layanan teknologi keuangan atau fintech yang memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha. Mulai dari melakukan transaksi pembayaran, mencari pinjaman modal, pembiayaan usaha, mendapatkan asuransi, serta layanan keuangan lainnya.

"Hadirnya teknologi keuangan ini bukan sekadar memberikan alternatif layanan keuangan atau meningkatkan kemudahan layanan, tetapi telah menjadi sarana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Wapres saat memberikan ssambutan di Forum Bisnis bertema Go Digital yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Jumat (26/3).

Wapres mengatakan, pemanfaatan fintech juga terbukti dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil (UMK) sebagai mayoritas unit usaha di Indonesia. Karena itu, ia berharap pengusaha ultramikro hingga pengusaha besar harus dapat memanfaatkan inklusivitas teknologi digital dalam mendorong kemitraan antara usaha kecil dan besar agar keduanya mampu tumbuh bersama."Dengan berbagai inovasi dalam teknologi digital, kita memiliki kesempatan yang luas untuk mendorong usaha mikro dan kecil," ujar Wapres.

Wapres mengatakan, pemanfaatan fintech juga terbukti dapat mendorong pertumbuhan UMK, mendorong pertumbuhan industri, ekonomi kreatif, pariwisata dan jasa lainnya. Dengan demikian fintech dapat berperan penting di dalam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 serta mendukung pertumbuhan ekonomi setelahnya.

Bahkan, lanjut Ma'ruf, inovasi teknologi keuangan ini telah berkembang lebih jauh dan menghasilkan fintech syariah yang penting dalam mendukung  aktivitas ekonomi dan keuangan syariah nasional. 

"Berbagai layanan fintech syariah juga telah tersedia, baik itu pembayaran, pembiayaan maupun investasi yang berbasis syariah, layanan pembayaran yang disediakan fintech syariah juga termasuk layanan dalam penyaluran zakat, wakaf, infak, dan sedekah," katanya.

Tak hanya itu, Wapres mengungkap, beberapa pelaku penyedia penjualan online juga membantu menyediakan fitur syariah untuk membantu masyarakat mencari produk-produk halal secara lebih mudah. Selain itu, para pelaku fintech juga telah secara aktif terlibat dalam membantu pengembangan UMK berbasis syariah, perluasan akses pasar, serta pengembangan kapasitas transaksi.

Karena itu, ia menilai tepat kegiatan yang mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk usaha kecil dan besar. Ini juga sesuai komitmen Pemerintah dalam mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil. Waprrs menyebut, berbagai kebijakan Pemerintah yang pro-UMKM seperti penyederhanaan dan percepatan proses perizinan serta pembinaan dalam rangka memfasilitasi UMKM merupakan prioritas utama."Hal ini tidak lain adalah untuk memacu pertumbuhan usaha dan peningkatan ketahanan ekonomi umat. Semoga forum bisnis ini dapat menghasilkan sesuatu yang konkret," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement