Jumat 26 Mar 2021 13:31 WIB

Pria Yaman Bunuh Muadzin karena Dianggap Ganggu Tidurnya

Pelaku membarikade dirinya di rumahnya setelah melakukan kejahatan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pria Yaman Bunuh Muadzin karena Dianggap Ganggu Tidurnya.
Pria Yaman Bunuh Muadzin karena Dianggap Ganggu Tidurnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Seorang Imam Masjid di lingkungan Al-Darba Al-Olaya di Taiz, Yaman Syekh Muhayoub Shamsan Al-Zaghouri (80 tahun) tewas dibunuh diduga karena suara azan yang mengganggu tidur pelaku. Imam tersebut dilaporkan meninggal pada Selasa (23/3).

Dilansir di Middle East Monitor, pelaku itu bernama Qassem Mohammed Al-Zubaidi (35 tahun). Ia menusuk Imam di Masjid Ar-Rahma di wilayah tersebut.

Baca Juga

Ia diduga menikam korban sampai tewas menggunakan pisau dapur, sebelum Imam pergi ke masjid untuk melakukan azan subuh pada Selasa. Korban juga dipukuli dengan batu.

Sumber lokal mengatakan tersangka pembunuh juga pernah mencoba menyerang Sheikh Al-Zaghouri pada kesempatan lain. Wakil Direktur Departemen kepolisian di Taiz, Kapten Mukhtar Al-Youssefi, mengatakan pelaku bersembunyi di rumahnya setelah membunuh.

 

"Pelaku membarikade dirinya di rumahnya setelah melakukan kejahatan, dan tidak menanggapi panggilan polisi untuk menyerahkan diri pada awalnya," kata Al-Youssefi dilansir dari Saudi 24 News. 

Al-Yousifi mengindikasikan, dalam pernyataan pers, aparat keamanan menyerbu rumah pelaku setelah mengetahui dia sendirian. Namun, dia mencoba menghadapi aparat keamanan dengan golok yang memaksa mereka menembak dan melukai kaki pelaku. Pelaku lalu ditangkap dan dipindahkan ke rumah sakit di kota.

Menurut keterangan saksi mata, pelaku terusik dengan suara azan, jadi dia membunuh tetangganya tersebut. Yaman telah mencatat peningkatan kejahatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir karena kurangnya keamanan dan stabilitas di negara itu.

https://www.middleeastmonitor.com/20210325-yemen-local-imam-murdered-because-call-to-prayer-disturbed-sleep/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement