Jumat 26 Mar 2021 11:51 WIB

Benda Diduga Bom Ditemukan di Cipinang

Benda diduga bom ada dalam tas warna hitam yang tergantung di pagar rumah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
Foto: Republika/Febryan A
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan kepolisian di Perumahan Cipinang Indah, Jakarta Timur pada Jumat (26/3). Penemuan benda diduga bom tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

"Memang tim Gegana lagi di TKP di daerah Jalan Camar Pondok Bambu Cipinang Duren Sawit yang kita ketahui sekitar pukul setengah 7 pagi saksinya MA atau Muhammad Arif, ada sebuah rumah inisialnya Y," ujar Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (26/3).

Baca Juga

Adapun kronologis penemuan benda tersebut berawal ketika MA akan membuang sampah lalu melihat tas warna hitam yang tergantung di pagar rumah majikannya. Kemudian karena curiga ia memanggil security. Tas itu lalu dibuka dan ditaruh di depan pinggir jalan. Di dalam bungkusan itu terdapat benda yang menyerupai bom rakitan lengkap dengan jam weker.

"Security lalu menghubungi Polsek Duren Sawit dan Kapolres menuju TKP cek langsung benda diduga bom tersebut. Sehingga ada kecurigaan, ada dugaan. Seperti itu, lalu kapolres hubungi Brimob sehingga turun Gegana," jelas Yusri.

Saat ini, lanjut Yusri, tim Gegana sedang bekerja untuk mengamankan benda tersebut. Nantinya dibawa dengan satu kendaraan taktis khusus bom untuk dibawa ke Mako Brimob untuk dicek. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari tim Gegana dalam proses pengecekan apakah benar bom atau bukan.

"Yang bisa memastikan orang yang ahli yang di sini adalah Gegana dari penjinak bom nanti dicek atau itu rakitan bom asli atau cuman barang-barang yang lain. Nanti dicek hasilnya seperti apa kita sampaikan," terang Yusri.

Sementara untuk pelakunya, menurut Yusri, pihak kepolisian akan melakukan pengejaran dan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi. Namun, yang diutamakan, kata Yusri, bagaimana mengamankan benda yang diduga bom tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement