Jumat 26 Mar 2021 06:44 WIB

3 Provinsi Ini Patut Dipelajari Penanganan Pandeminya

Ketiga provinsi itu adalah Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta daerah-daerah di Indonesia menyontoh upaya penanganan pandemi dari Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Ketiga provinsi tersebut menunjukan perkembangan yang baik dilihat dari tiga indikator yang menjadi penilaian PPKM mikro. Yakni penambahan kasus positif, sembuh, dan juga meninggal mingguan.

“Ketiga provinsi ini menunjukan perkembangan yang baik pada ketiga indikator tersebut,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (25/3).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, kasus positif dan kematian baru mengalami penurunan selama dua minggu terakhir ini. Begitu juga dengan kasus kesembuhan baru yang mengalami kenaikan selama dua minggu pelaksanaan PPKM.

“Hal ini menunjukan bahwa pada ketiga daerah ini hanya butuh waktu dua minggu pelaksanaan PPKM untuk dapat terlihat dampaknya pada perkembangan kasus Covid-19 khususnya ketiga indikator ini,” jelas dia.

Menurut Wiku, perkembangan yang semakin membaik ini dapat tercapai karena penerapan kebijakan yang dilakukan di tahap awal selama dua minggu pertama dilaksanakan dengan baik dan serius. Sehingga berdampak secara menyeluruh pada tiga indikator penilaian PPKM mikro. “Pada biasanya perkembangan pada suatu daerah tidak selalu menunjukan perbaikan pada ketiga indikator tersebut,” tambah Wiku.

Kendati demikian, ia menekankan penerapan kebijakan memberikan dampak yang bervariasi di setiap wilayah. Hal ini tergantung pada jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut, jumlah penduduk, karakteristik wilayah, dan juga pendekatan yang diterapkan di wilayahnya masing-masing.

Namun pada prinsipnya, lanjut Wiku, prinsip dan nilai-nilai PPKM mikro adalah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat pada tingkat terkecil dengan diiringi kolaborasi dan koordinasi yang baik. Selain itu, PPKM mikro ini juga mengedepankan kearifan lokal dalam mencari solusi untuk meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 di tiap-tiap daerah.

“Dengan pembelajaran ini saya berharap, provinsi yang masih merasa mengalami perkembangan ke arah yang kurang diharapkan baik itu pada kasus positif, kematian, maupun kesembuhan untuk dapat belajar dari ketiga provinsi ini,” ungkap Wiku.

Wiku menegaskan, pelaksanaan PPKM mikro mampu mencegah laju penularan Covid-19 di suatu daerah dan juga melindungi masyarakat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement