Jumat 26 Mar 2021 04:45 WIB

UGM Jadwalkan Tatap Muka Terbatas pada Agustus

Belajar tatap muka mempertimbangkan kondisi jumlah kasus Covid-19 usai Lebaran.

UGM Jadwalkan Tatap Muka Terbatas pada Agustus
Foto: Wahyu Suryana.
UGM Jadwalkan Tatap Muka Terbatas pada Agustus

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas saat pembukaan tahun ajaran baru pada Agustus 2021.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Prof. Djagal Wiseso menjelaskan kegiatan belajar secara tatap muka itu rencananya masih dilakukan terbatas dengan memprioritaskan mahasiswa dari sekitar DIY dan Jawa Tengah.

Baca Juga

"Pembelajaran tatap muka ini akan meminta restu atau izin dari orang tua masing-masing mahasiswa," kata dia, Kamis (25/3).

Menurut Djagal, pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka akan mempertimbangkan kondisi jumlah kasus Covid-19 usai Lebaran. Apabila sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik, maka pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan pada Agustus.

Namun, jika jumlah kasus positif Covid-19 meningkat, maka pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan diundur pada Oktober atau November 2021. "Kami siapkan dua skenario," kata dia.

Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka, UGM meminta mahasiswa membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali mahasiswa. Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah.

"Untuk kuliah luring ini kita lakukan bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," kata dia.

Disamping menyertakan surat persetujuan orang tua, mahasiswa yang ikut kuliah luring secara periodik akan diminta periksa kesehatan bebas dari Covid-19 dengan alat deteksi GeNose. Sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas dimulai, UGM menargetkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntik vaksin semua.

Pada pekan lalu, mayoritas dosen UGM yang lansia sudah ikut vaksinasi. Dalam waktu dekat dosen dan tenaga kependidikan nonlansia juga akan divaksinasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement