Kamis 25 Mar 2021 20:34 WIB

Fikom Unisba Beri Pelatihan Berwirausaha Online ke Pesantren

PKM ini terselenggara dengan tujuan menciptakan wirausaha baru

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Fikom Unisba Beri Pelatihan Berwirausaha Online  ke Pesantren (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Fikom Unisba Beri Pelatihan Berwirausaha Online ke Pesantren (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Untuk mengaplikasikan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi khusunya pengabdian kepada masyarakat (PKM), Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Membangun Program Pengembangan Kewirausahaan Baru Berbasis Teknologi Bisnis Online” secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (25/3). 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 10 orang pengelola unit usaha di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Para dosen yang menjadi narasumber dalam PKM ini antara lain Prof. Dr. Neni Yulianita, M.S. (Guru Besar Fikom Unisba/Ketua Tim PKM) yang membawakan materi “Etika Komunikasi dalam Bisnis Online”, Dr. Tresna Wiwitan, M.Si. (Dosen Fikom Unisba/Kabag Kominpro Unisba) yang membawakan  materi “Membuat Konten Kreatif dalam Bisnis Online”, Dr. Oji Kurniadi, M.Si. (Dosen Fikom Unisba) yang membawakan materi “Membuat Foto Kreatif dalam Bisnis Online” dan Erik Setiawan, S.Sos., M.I.Kom. (Dosen Fikom Unisba) yang membawakan materi “”Bisnis Online dalam Perspektif Islam”. 

Selain menerima materi, para peserta juga diajarkan praktek secara langsung oleh narasumber.

Ketua Tim PKM Neni Yulianita mengatakan, kegiatan ini terlaksana dalam rangka mengembangkan keterampilan para pengelola unit usaha yang masih menjalankan usahanya secara tradisonal serta belum menggunakan sistem digital/online. Karena, saat ini era infrastruktur teknologi digital sudah diterapkan dimana saja. 

"Melalui PKM ini, saya dan tim akan memberikan materi yang memberikan bekal  kepada unit usaha yang sedang dikelola di Ponpes tersebut untuk bisa menerapkan digital diunit usahanya,” ujar Neni.

Neni menjelaskan, PKM ini terselenggara dengan tujuan menciptakan wirausaha baru, mandiri & berbasis iptek. Kemudian meningkatkan jejaring antara kewirausahaan perguruan tinggi dengan masyarakat industri dan lembaga lainnya. Serta membantu meningkatkan keterampilan baik softskill maupun hardskill melalui media digital. 

“Untuk itu diharapkan para pengelola pesantren bisa mengenali kemampuannya, keunggulannya, bahkan kekurangan yang bisa disadarinya untuk digali dalam menyelesaikan solusi dan dapat dimanfaatkan menjadi kelebihan,” katanya.

Prof Neni mengatakan, para peserta juga diharapkan akan mampu, cakap dan terampil dalam menggunakan media digital khusunya media sosial yang selama ini marak sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

 “Semoga mereka mengerti untuk memanfaatkan media itu lebih luas, lebih eksis, Ponpesnya juga lebih eksis bahwa Islam itu modern,” katanya.

Menurut Prof Neni, kegiatan ini merupakan program penawaran hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba yang salah satu programnya adalah pengembangan kewirausahaan untuk bermitra dengan desa binaan yang salah satunya ada di Garut.

Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si., mengungkapkan, bisnis akan  maju, cepat, bermanfaat juga menghasilkan keuntungan diera digital ini dengan memanfaatkan teknologi dan tidak bisa dihindari. Untuk itu menurutnya, UMKM harus mempelajari bisnis online, memiliki daya saing bangsa, penyebaran yang lebih bagus lagi sehingga barang & produk dapat lebih dikenal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement