Kamis 25 Mar 2021 19:53 WIB

Pelabuhan Baru di Ambon Terintegrasi dengan Pusat Perikanan

Pembangunan infrastruktur dasar pelabuhan baru ini akan dilkukan menggunakan APBN.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Jokowi (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau pembangunan pelabuhan terintegrasi di Ambon.
Foto: Dok Kemenhub
Presiden Jokowi (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) saat meninjau pembangunan pelabuhan terintegrasi di Ambon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pelabuhan baru di Ambon yakni Yos Sudarso akan terintegradi dengan pusat kegiatan perikanan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung Provinsi Maluku menjadi lambung ikan nasional. 

"Diperlukan pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (26/3). 

Baca Juga

Budi menjelaskan, pembangunan pelabuhan baru di Ambon sangat diperlukan. Terlebih lokasi pelabuhan di Ambon berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman dan fasilitas umum perkotaan lainnya sehingga sulit dikembangkan karena area lahan yang terbatas.

Selain itu, Budi mengatakan pelabuhan kargo dan petikemas eksisting akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10 sampai 15 tahun. "Teluk Ambon sebagai akses pelayaran keluar dan menuju pelabuhan sangat padat, serta Pelabuhan perikanan yang telah mencapai kapasitas maksimum," jelas Budi. 

Budi memastikan Kemenhub berkomitmen mendukung ekspor perikanan dengan mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia. Khususnya, kata dia, konektivitas langsung dari Maluku ke Australia.

"Pak Presiden ingin agar hasil produksi ikan yang dikirim atu ekspor sudah berupa produk olahan seperti ikan asap, sashimi, ikan kaleng,dan lainnya. Di sini daerah penghasil ikan yang tinggi/potensial, tinggal secara tata niaga dan pengembangan teknologi informasi diperbaiki agar masyarakat sekitar yang mendapat manfaatnya," jelas Budi. 

Budi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dasar dari pelabuhan baru tersebut akan dilkukan menggunakan APBN. Selanjutnya, untuk pembangunan infrastruktur tambahannya akan dilakukan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Dia menambahkan, konsep pembangunan pelabuhan baru mengusung konsep yang terintegrasi. Budi mengatakan, pelabuhan tersebut akan memiliki terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan, kawasan industri logistik, terminal LNG dan power plant dengan panjang total dermaga seribu meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement