Kamis 25 Mar 2021 19:52 WIB

Evakuasi Kapal Kontainer di Terusan Suez Dilanjutkan

Setidaknya 150 kapal mengantre untuk melintasi Terusan Suez pada Kamis (25/3).

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Evakuasi Kapal Kontainer di Terusan Suez Dilanjutkan. Kapal kontainer The Ever Given kandas melintang dan menghalangi jalur Terusan Suez, Rabu, 24 Maret 2021.
Foto: Suez Canal Authority via AP
Evakuasi Kapal Kontainer di Terusan Suez Dilanjutkan. Kapal kontainer The Ever Given kandas melintang dan menghalangi jalur Terusan Suez, Rabu, 24 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ISMAILIA -- Kapal kargo The Ever Given masih kandas dan memblokade jalur Terusan Suez. Proses evakuasi terus diupayakan mengingat kanal yang memisahkan benua Afrika dan Semenanjung Sinai itu merupakan jalur laut internasional yang penting. 

Setidaknya 150 kapal mengantre untuk melintasi Terusan Suez pada Kamis (25/3). Mereka tak dapat meneruskan perjalanan sebelum The Ever Given, yang memiliki panjang 400 meter dan lebar 59 meter, dievakuasi. Badan kapal tersebut diketahui memalangi kanal yang sudah beroperasi sejak 1869 tersebut. 

Baca Juga

Otoritas berwenang Mesir melanjutkan pekerjaan evakuasi pada Kamis pagi. Sejauh ini, kapal keruk telah mencoba membersihkan lumpur di sekitar kapal berbendera Panama tersebut. Kapal penarik pun turut dikerahkan. 

Foto satelit yang diambil Planet Labs Inc menunjukkan kapal masih terjebak di lokasi yang sama. Kepala otoritas Terusan Suez Letnan Jenderal Osama Rabei mengatakan navigasi jalur air akan tetap dihentikan sampai The Ever Given mengapung kembali.

Shoei Kisen Kaisha Ltd selaku pemilik The Ever Given telah membuat pernyataan maaf tertulis atas adanya insiden tersebut. "Kami bertekad terus bekerja keras untuk menyelesaikan situasi secepat mungkin," katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis. 

"Kami ingin meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak insiden ini, termasuk kapal yang melakukan perjalanan dan berencana melakukan perjalanan melewati Terusan Suez," kata Shoei Kisen Kaisha Ltd. 

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan pada awak media Terusan Suez merupakan bagian penting dari jalur laut internasional. Dia menyebut Pemerintah Jepang sedang mengumpulkan informasi dan bekerja sama dengan otoritas lokal. 

Evergreen Marine Corp, perusahaan berbasis di Taiwan yang mengoperasikan The Ever Given, mengatakan kapal tersebut kandas setelah diterpa angin kencang sesaat setelah memasuki kanal. Keterangan serupa sempat disampaikan para pejabat Mesir. 

Mereka menyebut angin kencang berkecepatan 50 kilometer per jam dan badai pasir melanda daerah itu pada Selasa (23/3). Sebuah laporan awal mengatakan The Ever Given mengalami mati listrik sebelum insiden itu. 

Namun laporan itu dibantah Bernhard Schulte Shipmanagement. "Investigasi awal mengesampingkan setiap kerusakan mekanis atau mesin sebagai penyebab grounding," kata perusahaan tersebut. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement