Kamis 25 Mar 2021 16:52 WIB

UMP Kucurkan Beasiswa Rp 2,2 Miliar untuk Kader Muhammadiyah

Beasiswa di UMP bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh kader Muhammadiyah

Rep: Eko Widiyatno/ Red: A.Syalaby Ichsan
Rektor  Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jebul Suroso.
Foto: Dok UMP
Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jebul Suroso.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebagai perguruan tinggi yang bernaung di bawah persyarikatan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengalokasikan dana beasiswa cukup besar bagi kader Muhammadiyah. Rektor UMP Dr Jebul Suroso menyebutkan, pihaknya mengalokasikan anggaran hingga Rp 2,2 miliar bagi kader Muhammadiyah yang kuliah di PT yang dipimpinnya.

''Termasuk kader yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah, kami akan fasilitasi para kader muda ini untuk bisa melanjutkan kuliah di UMP dan mendapat beasiswa yang kami sediakan,'' jelasnya dalam pembukaan Muktamar IPM ke 22 di UMP, Kamis (25/3).

Dia menyebutkan, UMP saat ini memiliki 11 fakultas dengan 48 program studi. Sedangkan jenjang pendidikan yang tersedia, mulai jenjang Diploma III, Sarjana, hingga  Pascasarjana. ''Dengan demikian, cukup banyak pilihan program studi yang bisa dipilih kader Muhammadiyah,'' kata dia.

Rektor berharap, adanya peluang mendapatkan beasiswa di UMP, bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kader  Muhammadiyah. ''Jangan sampai kader-kader kita yang potensial, tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi karena akan menjadi kerugian bagi kita semua,'' tegasnya.

Pembukaan muktamar, secara resmi dilaksanakan di aula AK Anshori UMP. Pembukaan dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan, Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Hafiz Syafaaturrahman, dan Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Tengah Nurul Huda.

Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais, dalam kesempatan itu meminta kader-kader IPM meneladani tokoh-tokoh seniornya. Dia menyebutkan, sejauh ini IPM telah melahirkan banyak tokoh nasional. ''Saya sebutkan satu per satu, seperti Haedar Nashir, Siti Noordjannah Djohantini, M. Busyro Muqoddas, Agung Danarto dan banyak tokoh lainnya, mereka sebelumnya juga merupakan kader IPM,'' katanya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Hafiz Syafaaturrahman mengatakan, muktamar di UMP kali ini merupakan muktamar yang bersejarah karena dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Meski demikian, dia mengajak seluruh kader IPM di Tanah Air untuk berkontribusi memberikan ide terbaik sehingga ada sejarah baik yang dibuat oleh kader IPM. ''Kalau fisik mungkin akan sirna oleh zaman, tetapi sejarah keilmuan dan pergerakan akan selalu dikenang. Mudah-mudahan kenangan indah itu muncul dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement