Penjelasan Beda Puasa Umum, Khusus, dan Sangat Khusus

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah

Jumat 09 Apr 2021 05:31 WIB

Penjelasan Beda Puasa Umum, Khusus, dan Sangat Khusus. Ilustrasi puasa. Foto: republika/mgrol101 Penjelasan Beda Puasa Umum, Khusus, dan Sangat Khusus. Ilustrasi puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa memiliki tiga tingkatan, yaitu puasa umum (shaumul awam) puasa khusus (saumul khawash) dan puasa sangat khusus (shaumul khawashi khawash). Imam Ghazali Rah seperti disampaikan Mokh Syaiful Bakhri dalam bukunya Hikmah dan Rahasia Puasa mengatakan puasa umum ialah menahan perut dan kemaluan dari melampiaskan syahwat atau hawa nafsu. 

"Puasa khusus ialah puasa orang-orang saleh, yaitu dengan menahan anggota badan dari perbuatan dosa atau kemaksiatan," katanya.

Baca Juga

Menurutnya, tidak akan sempurna puasa khusus itu melainkan dengan melaksanakan lima perkara. Pertama, memejamkan mata dari segala sesuatu yang dilarang oleh syariat. 

Kedua menjaga lisan dari mempergunjingkan orang lain (ghibah) dusta, adu domba, dan sumpah palsu. Sebagaimana Anas ra telah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Lima perkara yang dapat menghapus pahala puasa, yaitu dusta, bergunjing (ghibah), adu domba (namimah) sumpah palsu, dan pandangan dengan syahwat." 

 

 

Terpopuler