REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Umat Islam meyakini Alquran adalah firman Tuhan yang bisa menjadi panduan terbaik bagi kehidupannya. Karena itu, memercayai kitab-Nya menjadi salah satu rukun iman bagi seorang Muslim.
Keagungan Alquran sebagai petunjuk tidak hanya terbatas bagi suatu golongan atau bangsa tertentu.
Dijelaskan dalam berbagai ayat, Alquran merupakan petunjuk bagi semua makhluk yang diciptakan Allah SWT secara universal (keseluruhan). Berikut ayat-ayat yang menunjukkan keuniversalan Alquran dilansir dari Alukah.
- وَمَا تَسْـَٔلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ "Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.” (QS Yusuf: 104)
-وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ "Dan Alquran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat." (QS Al-Qalam: 52)
- إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ "Alquran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam." (QS Shad: 87)
- إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَ "Al Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam." (QS At-Takwir: 27).
Menurut beberapa ayat di atas, Alquran adalah kitab yang ditujukan kepada semua umat manusia sampai hari kiamat. Dan itu tidak dibatasi oleh waktu, tempat, jenis kelamin, atau kelas.
Empat ayat di atas menurut ulama tafsir telah menyimpulkan beberapa poin penting, yaitu Allah SWT bermaksud ingin menegaskan universalitas Alquran dan menyangkal setiap ide atau alasan yang yang bertentangan dengan universalitasnya.
Ayat-ayat tersebut juga menjadi pengingat bagi semua makhluk di dunia, bahwa Alquran ini ditujukan kepada manusia hingga golongan jin. Sehingga ayat ini seolah menegaskan bahwa Alquran menjadi pedoman bagi suatu individu, di lingkup keluarga, masyarakat hingga negara.
Penyebutan kata dunia menandakan bahwa Alquran memang petunjuk bagi semua makhluk di alam semesta, tidak terkecuali para jin. Kata dunia menunjukkan bahwa Alquran adalah penyebutan semua orang bijak dan jin tanpa batasan tempat, waktu, kelas, atau jenis kelamin.
Dalam tafsir Al-Mukhtashar karya Syekh Dr Shalih bin Abdullah bin Humaid dijelaskan, Alquran ini tidak lain adalah peringatan bagi seluruh jin dan manusia, agar mereka dapat mengingat apa yang bermanfaat bagi dalam agama mereka. Dan yang dapat memperbaiki keadaan urusan dunia mereka.
Adapun dalam tafsir Hidayat al-Insan bi Tafsir Alquran, Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, mengatakan Alquran ini tidak lain hanyalah peringatan dari Allah SWT. Allah memenuhinya dengan petunjuk bagi seluruh alam, baik jin maupun manusia, menuju jalan yang lurus dan menjadikannya pembeda antara yang hak dan yang batil.
"Dan sungguh, wahai orang-orang kafir, kamu akan mengetahui kebenaran beritanya setelah beberapa waktu lagi. Tidak lama lagi, entah di dunia atau akhirat, kamu akan mendapati kebenaran isi Alquran, seperti janji dan ancaman Allah, kejadian di masa depan, dan hari kebangkitan," katanya.
Sedangakan dalam tafsir Al-Wajiz karya Syekh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah menuturkan, Alquran ini adalah nasihat dan peringatan (bagi semesta alam) maksudnya bagi jenis manusia, jin dan makhluk-makhluk yang berakal selain malaikat.
Dari uraian tersebut, menjadi jelas bagi kita bahwa keuniversalan Alquran merupakan perwujudan yang jelas dari kebesarannya. Dan juga secara jelas menunjukkan kebesaran Yang Mahakuasa yang diwahyukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
