Kamis 25 Mar 2021 13:13 WIB

Muslim, Yahudi dan Kristen Australia Bantu Korban Banjir

Banjir besar melanda Australia yang merupakan banjir terburuk dalam beberapa dekade

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Anak-anak Muslim, Kristen, dan Yahudi berkumpul di dapur komunitas menawarkan bantuan untuk korban banjir
Foto: About Islam
Anak-anak Muslim, Kristen, dan Yahudi berkumpul di dapur komunitas menawarkan bantuan untuk korban banjir

IHRAM.CO.ID, CANBERRA -- Banjir besar melanda Australia setelah hujan deras terus menerus mengguyur pantai timur negara itu. Ini merupakan banjir terbesar dan terburuk dalam beberapa dekade.

Untuk membantu meringankan dampak banjir tersebut, anak-anak Muslim, Kristen, dan Yahudi berkumpul di dapur komunitas menawarkan bantuan, menurut Jewish Telegraphic Agency. Para siswa tersebut berkumpul di fasilitas yang dikelola Yahudi. Dapur Besar itu yang digunakan untuk memasak makanan dan biskuit untuk pekerja garis depan dan korban banjir.

Para siswa dikumpulkan oleh organisasi Bersama untuk Kemanusiaan, yang dipimpin oleh Zalman Kastel, seorang rabi lokal Chabad, untuk Hari Harmoni, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh dapur komunitas yang didirikan pada 2005 oleh Rabi Chabad Dovid Slavin.

"Sungguh luar biasa melihat anak-anak bekerja bersama karena banjir tidak memilih atau mendiskriminasi," kata Slavin dilansir dari About Islam, Kamis (25/3).

Ini bukan kali pertama umat Islam menawarkan bantuan ke daerah-daerah terdampak di Australia. Tahun lalu, Muslim Australia berkumpul untuk membantu orang-orang yang terkena dampak  kebakaran hutan.

Pada Januari 2020, anggota kelompok Muslim Australia lokal melakukan perjalanan ke kota yang dilanda kebakaran di Australia, untuk membantu petugas pemadam kebakaran yang kelelahan.

Di kota lain, anggota masyarakat Islam Newport pergi membantu Johnsonville Volunteer Fire Brigade di East Gippsland setelah melihat efek yang menghancurkan dari kobaran api.

Hujan lebat berhari-hari terus mengguyur di Australia timur hingga Selasa (23/3). Sebanyak 18 ribu orang telah dievakuasi ke tempat pengungsian.

Hujan dan banjir yang menerjang wilayah bagian timur Australia di musim panas ini kontras dengan kejadian di tahun lalu. Di mana mereka juga harus berjuang menghadapi kekeringan dan kebakaran hutan yang sangat besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement