Kamis 25 Mar 2021 12:52 WIB

Teknologi Digital Jadi Tumpuan di Era Pandemi Covid-19

Tanpa mampu beradaptasi maka sulit untuk bisa bertahan dan merespons semua perubahan

Pembeli melakukan pembayaran secara digital dengan memindai kode Quick Response (QR) usai membeli barang dalam pameran Karya Kreatif Indonesia 2021 di Hotel Santika, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Kegiatan tersebut diadakan Bank Indonesia untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sekaligus sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keahlian pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pemanfaatan pemasaran digital.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Pembeli melakukan pembayaran secara digital dengan memindai kode Quick Response (QR) usai membeli barang dalam pameran Karya Kreatif Indonesia 2021 di Hotel Santika, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/3/2021). Kegiatan tersebut diadakan Bank Indonesia untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) sekaligus sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan keahlian pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam pemanfaatan pemasaran digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemanfaatan teknologi digital pada masa pandemi Covid-19 menjadi backbone utama dalam menjalankan setiap bisnis. Namun untuk menjalankannya diperlukan juga tata kelola usaha yang baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia, Billy Andrian, dalam menyikapi pengembangan teknologi digital di era pandemi ini. “Perubahan itu menjadi sebuah keniscayaan, termasuk di era pandemi seperti sekarang. Tanpa mampu beradaptasi maka sulit untuk bisa bertahan dan merespons semua perubahan yang terjadi,” katanya di Jakarta, Kamis (25/3).

Sebagai perusahaan yang bertumpu pada teknologi digital, Billy mengaku pihaknya dituntut untuk selalu merespons setiap perubahan yang terjadi.

“Sebagai perusahaan penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia kami selalu menghadirkan beragam produk layanan pendukung usaha berbasis digital secara terintergrasi di berbagai sektor bisnis,” katanya.

 

Sementara itu berkaitan dengan pengelolaan tata usaha yang baik, Billy juga mengumumkan pihaknya telah menyetujui pengunduran diri Mohammad Noor Rachman Soejoeti selaku Komisaris Independen Perseroan. Sebagai penggantinya telah disepakati adalah Bambang Sulistyo melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

“Dengan rekam jejak yang mumpuni, Pak Bambang diharapkan mampu memperkuat TECH, baik dalam pengawasan secara umum maupun penerapan tata kelola usaha yang baik sebagai perusahaan terbuka,” ujarnya.

Billy menjelaskan saat ini TECH memiliki enam entitas anak usaha yang mempunyai kegiatan usaha terintegrasi antara lain portal media kawasan, menyajikan informasi karier dan kewirausahaan, hingga menyediakan platform direktori UMKM berbasis lokasi dengan basis pelanggan mencapai ribuan.

“TECH juga menyediakan platform edukasi untuk perusahaan berskala besar dengan merek dagang Edufecta,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement