Kamis 25 Mar 2021 11:58 WIB

10 Korban Meninggal Kebakaran tak Sempat Selamatkan Diri

Korban meninggal berasal dari dua keluarga penghuni rumah petak.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Kebakaran permukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali, daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Kebakaran permukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali, daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 orang penghuni meninggal dunia saat kebakaran menghanguskan lima rumah petak di Jalan Pisangan Baru III RT 06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3) dini hari. Korban jiwa sebanyak itu diduga karena mereka tak sempat menyelamatkan diri.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, rumah petak yang masing-masing ukurannya sekitar 3x8 meter itu posisinya berdempetan. Rumah petak paling ujung dibatasi tembok. Otomatis akses keluar-masuk hanya satu.

Ketika kebakaran terjadi pukul 04.20 WIB, dia menambahkan, penghuni kontrakan paling ujung tak bisa kabur. "Orang yang petakan paling ujung, kebetulan jalannya buntu, jadi tidak bisa menyelamatkan diri. Tapi, yang sebelah luar bisa menyelamatkan diri, berarti sumber api dari sana mungkin," kata Anwar di lokasi, Kamis.

Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, lima rumah kontrakan itu dihuni lima kepala keluarga (KK) atau 15 jiwa. Adapun 10 korban jiwa berasal dari dua keluarga.

Sebanyak 10 orang itu tewas karena terlambat menyelamatkan diri. "Mereka tidak keburu menyelamatkan diri. Sebab, sudah terkepung api dan beberapa masih tertidur," kata Gatot.

Baca juga : Orang-Orang yang 'Tidak Boleh' Minum Kopi

Sepuluh korban kebakaran di Matraman itu adalah Sri Mulyani (50 tahun), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam. Jenazah mereka sudah dievakuasi ke RSCM, Jakarta Pusat.

Anwar menambahkan, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. "Kalau kita lihat kabelnya tidak standar ya. Ketika dibuka itu serabut, bukan kabel yang baja. Tentunya, ini menjadi perhatian," ujarnya.

Informasi kebakaran yang menghanguskan lima rumah petak itu sampai ke pihak Pemadam Kebakaran Jakarta Timur pukul 04.50 WIB. Sebanyak 14 unit mobil pemadam langsung dikerahkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan pukul 05.50 WIB. Kerugian materi akibat peristiwa ini ditaksir Rp 800 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement