Kamis 25 Mar 2021 07:55 WIB

India Tangguhkan Ekspor Vaksin 

Peningkatan kasus Covid-19 membuat India ingin mengamankan pasokan dalam negeri.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
India telah menangguhkan semua ekspor vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII).
Foto: AP Photo/Damian Dovarganes
India telah menangguhkan semua ekspor vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah menangguhkan semua ekspor vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII). Penangguhan ekspor tersebut disebabkan oleh infeksi virus corona yang meningkat dan India ingin memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri terlebih dahulu. 

"Tidak ada ekspor, tidak ada apa-apa sampai situasi India stabil. Pemerintah tidak akan mengambil kesempatan besar pada saat begitu banyak orang perlu divaksinasi di India," ujar seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya. 

Baca Juga

Penundaan ekspor ini akan mempengaruhi pasokan distribusi vaksin dalam skema Covax yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Skema Covax mendistribusikan vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin. Sejauh ini Covax telah menerima 17,7 juta dosis vaksin AstraZeneca dari SII dari total 60,5 juta dosia yang akan dikirimkan oleh India. Sekitar lebih dari 180 negara mengandalkan Covax untuk mendapatkan vaksin. 

Covax memiliki kesepakatan untuk membeli 1,1 miliar dosis suntikan AstraZeneca dan Novavax yang dibuat SII dalam jumlah besar. Vaksin tersebut akan didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. India diketahui telah menunda pengiriman vaksin AstraZeneca ke Brasil, Inggris, Maroko, dan Arab Saudi.

Kabinet Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan minggu ini untuk memperluas dorongan inokulasi. Pemerintah memasukkan kategori orang yang berusia di atas 45 tahun dalam daftar penerima vaksin mulai 1 April. 

India sejauh ini telah memberikan lebih dari 51 juta dosis vaksin, di mana 47 juta di antaranya adalah vaksin AstraZeneca dibuat secara lokal oleh SII. Sementara sisanya adalah vaksin Covaxin yang dikembangkan di India oleh Bharat Biotech.

Pemerintah sejauh ini meminta SII untuk memasok sekitar 141 juta dosis. Perusahaan juga menyumbang hampir semua ekspor vaksin India. SII berencana untuk meningkatkan produksi bulanan menjadi 100 juta dosis pada April hingga Mei. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement