Kamis 25 Mar 2021 07:20 WIB

Ulama Rekomendasi Ibnu Umar bagi Penduduk Makkah

Ibnu Umar merekomendasikan Atha bin Abi Rabah bagi warga Makkah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
 Ulama Rekomendasi Ibnu Umar bagi Penduduk Makkah. Foto ilustrasi:   Suasana Makkah di masa puncak musim haji tempo dulu
Foto: saudigazette.com
Ulama Rekomendasi Ibnu Umar bagi Penduduk Makkah. Foto ilustrasi: Suasana Makkah di masa puncak musim haji tempo dulu

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Sahabat Rasulullah Abdullah bin Umar ra selalu dikerumuni orang-orang ketika hadir di tengah masyarakat. Begitu tinggi ilmu dan pengetahuaan Abdullah bin Umar, ia menjadi tempat bertanya penduduk Makkah ketika ia datang untuk ibadah haji. 

Disampaikan Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny alam bukunya "198 Kisah Haji Wali-wali Allah" menceritakam bahwa ketika Abdullah bin Umar ra berkunjung ke Makkah untuk beribadah haji dan umroh, maka orang-orang mengerumuni untuk menanyakan persoalan agama dan meminta fatwa kepadanya. 

Baca Juga

Lalu Abdullah bin Umar berkata, "Sungguh aku heran kepada kalian wahai penduduk Makkah mengapa kalian mengerumuniku untuk bertanya masalah-masalah tersebut, padahal di tengah-tengah kalian ada Atha bin Abi Rabah? "

Atha bin Abi Rabah rah telah mencapai puncak darajat kesalehan dan keilmuan karena: Pertama, dia mampu mengendalikan jiwanya, sehingga tidak lalai, dia mampu mengatur waktunya, sehingga tidak terbuang sia-sia.

Muhammad bin Suraqah rah. menceritakan kepada para jamaahnya: Pada suatu hari Atha bin Abi Rabah menasehatiku, "Wahai, keponakanku sesungguhnya orang-orang sebelum kita yakin para sahabat tidak menyukai banyak bicara."

Lalu aku katakan, "Apa yang dianggap banyak bicara menurut mereka?" Dia menjawab, "Mereka menganggap bahwa setiap ucapan termasuk berlebih-lebihan melainkan dalam rangka membaca Al-Kitab dan memahaminya atau membaca hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dan harus di ketahui, atau memerintahkan yang ma'ruf dan mencegah yang munkar, atau berbicara ilmu yang dengannya menjadi sarana taqarrub kepada Allah SWT atau engkau membicarakan tentang keperluan dan pekerjaan yang harus dibicarakan."

Lalu dia memperhatikan raut wajah orang yang dinasihati Atha bin Umar seraya berkata, "Apakah kalian mengingkari firman Allah SWT: "Padahal sesungguhnya bagimu ada malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaan yang mulia di sisi Allah yang mencatat pekerjaan-pekerjaan itu." (Al-infitar ayat 10-11). 

Dan bahwa masing-masing kalian disertai dua malaikat: yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan yang lain duduk di sebelah kiri.  Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Al Qaad ayat 17-18)

"Kemudian beliau berkata," tidak salah seorang di antara kita merasa malu, mana kala dibukakan lembaran catatan amal yang dikerjakan sepanjang siang, dia mendapatkan di dalamnya sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan urusan agama maupun kepentingan dunia."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement