REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan setiap legislatornya yang duduk di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota dapat merekrut 1.000 kader dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota atau KTA. "Setiap kader diminta merekrut sebanyak-banyaknya. Terkhusus anggota DPRD ditarget seribu KTA, dari persentase jumlah perolehan kursi," kata Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OKK) NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin di Makassar, Rabu (24/3).
Pemenuhan target tersebut, kata dia, sebagai bagian dari penguatan dan persiapan NasDem menghadapi Pemilu Legislatif maupun Presiden serta Pilkada serentak 2024 nanti. Tidak hanya itu, pembenahan struktur mulai dilakukan pada tingkat bawah di desa hingga kelurahan.
"Kita perkuat mulai akar tunggang dan itu ada di desa, dan kelurahan. Inilah yang kita akan perkuat agar bisa melahirkan kader-kader militan," ucap Tobo.
Tidak hanya di desa, pada tingkatan kota juga dilakukan penguatan melalui liga mahasiswa dengan merekrut para intelektual muda di setiap kampus-kampus yang ada kabupaten kota. "Selain masuk ke desa, kami juga masuk ke kampus-kampus khususnya pada daerah yang memiliki kampus.Penguatan ini sebagai bentuk bagaimana Partai NasDem bisa menjadi pemenang Pemilu 2024 nanti," katanya menambahkan.
Kendati demikian, pihaknya tidak memungkiri bukan hanya Partai NasDem yang menginginkan keluar sebagai pemenang Pemilu, tapi partai lain juga pasti ingin menang, tapi tergantung strategi masing-masing partai.
Ditanyakan apa langkah konkret menguatkan strategi itu, Tobo menuturkan, dalam waktu dekat ini pada 29-30 Maret 2021 akan digelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di hotel Claro Makassar. Dijadwalkan hadir Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, serta jajaran pengurus DPP NasDem bidang OKK serta didampingi pengurus inti DPW NasDem Sulsel.
"Rakorwil nanti ada berberapa hal yang akan dibahas, seperti penguatan struktur di tingkat kecamatan, kelurahan hingga desa. Kemudian, sinergitas anggota dewan mulai tingkat pusat sampai daerah. Serta capaian atas elektronik KTA hingga isu lokal bisa memengaruhi pemilih," tuturnya.
Sementara, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif membenarkan, bahwa Rakorwil tersebut sebagai ajang konsolidasi organisasi dalam penguatan struktur dan infrastruktur. Bahkan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, akan ada kejutan saat Rakorwil nanti.
"Kita akan menyiapkan sejumlah kejutan pada saat Rakorwil tersebut, tapi belum bisa dibuka, kan namanya kejutan," tambah pria akrab disapa Sahar ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
