Kamis 25 Mar 2021 04:50 WIB

BPBD Riau: Titik Api Karhutla di Riau Turun

Tersisa hanya satu titik api di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu menunjukkan penurunan.
Foto: ANTARA/Rony Muharrman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu menunjukkan penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyebutkan jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu menunjukkan penurunan. Tersisa hanya satu titik api di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

"Titik api yang terdeteksi di Teluk Meranti sudah ditangani petugas melalui jalur darat dan jalur udara agar bisa ditangani dengan cepat," kata Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Rabu (24/3).

Ia mengatakan, musim hujan sudah mulai masuk ke Riau, dan hujan telah mengguyur Riau namun belum merata di seluruh daerah, sesuai pantauan BMKG musim hujan di Riau diperkirakan pertengahan April 2021. Namun demikian, katanya, hujan saat ini telah membantu pencegahan karhutla di berbagai daerah karena meski belum merata, hujan yang deras telah mampu membasahi lahan kering.

"Riau sudah diguyur hujan membantu pemadaman karhutla. Untuk penanganan serta mengantisipasi karhutla, maka tim satgas selalu siaga berpatroli di lapangan, terutama di daerah yang rawan terjadi karhutla," katanya.

Ia menyebutkan, hingga Rabu ini di Teluk Meranti BPBD Riau bersama tim satgas karhutla terus melakukan monitoring di lapangan, karena daerah tersebut merupakan daerah rawan terjadi karhutla. Untuk Teluk Meranti, katanya, pada Kamis (25/3), Tim BPBD Riau akan kembali turun ke lapangan guna memastikan penanganan khususnya mengantisipasi kebakaran meluas.

"Berbagai upaya terus kita lakukan demi Riau bebas kabut asap akibatkan karhutla," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement